KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada tahun 2018 ini akan melakukan penanaman kopi dan jahe di beberapa kecamatan. Hal tersebut pun mendapatkan reaksi positif dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas H Gumer yang menilai program tersebut sangat baik.
”Kami (DPRD Gumas, Red) sangat mendukung program tersebut, karena kedua tanaman tersebut sangat potensial untuk dikembangkan di daerah ini,” ucap Gumer kepada Radar Sampit, Senin (15/1) siang.
Dia menuturkan, beberapa wilayah yang cocok untuk ditanami kopi dan jahe adalah, Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Miri Manasa dan Damang Batu.
”Lahannya di kecamatan tersebut memang cocok untuk ditanami kopi dan jahe. Apabila ada warga yang siap menanam, maka camat dan kepala desa (kades) harus segera memfasilitasi berapa luas lahan yang siap ditanami, sehingga begitu bibit diserahkan, maka kopinya langsung ditanam,” tegasnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gumas, agar mengevaluasi secara keseluruhan warga yang ingin menanam kopi dan jahe, mengingat jumlahnya terbatas.
”Setiap kecamatan dan desa/kelurahan yang warganya siap menanam kopi dan jahe, maka itu yang harus kita prioritaskan. Jangan sampai bibitnya datang, namun tanamannya tidak ditanam, kan rugi,” tuturnya.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Tewah, Kahut, Miri Manasa dan Damang Batu menambahkan, nantinya setiap bantuan yang diberikan harus tetap sasaran. Disamping itu, bagi warga yang ingin menanam kopi dan jahe, terlebih dahulu harus diberikan pembinaan dan pengawasan, untuk memastikan bibit tanaman itu benar ditanam.
”Anggaran untuk itu dua jenis tanaman tersebut cukup besar, sehingga kami ingin programnya tepat sasaran, dan hasilnya mampu menyejahterakan warga,” pungkasnya. (arm/oes)