SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 18 Januari 2018 19:36
WADUH!! Kades dan Mantan Kades Saling Bacok
SALING BACOK: Askameng, korban luka bacok saat menjalani perawatan di RSUD Muara Teweh, Selasa (16/1).(POLRES BATARA FOR RADAR SAMPIT)

MUARA TEWEH – Warga Desa Ipu, Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara (Batara) Selasa (16/1) malam sekitar pukul 19.00 WIB mendadak geger dengan kejadian perkelahian berdarah. Perkelahian tersebut antara Askameng (47) yang menjabat Kepala Desa Ipu dan Sukarni, mantan Kepala Desa Ipu, sama-sama bersenjatakan parang.

Perselisian antara kedua belah pihak diduga lantaran masalah proyek pembangunan desa. Akibat perkelahian tersebut keduanya sama-sama mengalami luka bacok dan dibawa ke RSUD Muara Teweh untuk mendapatkan penanganan intensif dari para tenaga medis.

Informasi yang diperoleh Askameng mengalami luka bacok dibagian tangan kanannya,  sementara Sukarni mengalami luka bacok pada bagian kepala dan kedua tangan yang hampir putus karena tebasan parang.

“Keduanya saat ini masih dirawat intensif di ruang IGD dan kamar operasi. Luka paling parah dialami oleh Sukarni, dimana pergelangan tangan hampir putus sampai kelihatan tulangnya,” kata Direktur RSUD Muara Teweh, Dr Dwi Agus Setijowati.

Kasus perkelahian antara Kades Ipu dan mantan Kades Ipu ini kini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Kapolres Batara AKBP Dostan Matheus Siregar Sik melalui Kapolsek Lahei, AKP Fry Mayedi mengatakan, penyebab pasti perkelahian dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Kita belum mengetahui penyebab pasti perkelahian tersebut, sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian kita minta keterangannya,” kata Kapolsek.

Disampaikan Kapolsek, bahwa Askameng dan Sukarni masih berada di RSUD Muara Teweh untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan Intensif. “Keduanya masih belum bisa kita mintai keterangannya, sebab kondisi mereka saat ini masih belum memungkinkan,” terangnya.

Sementara untuk langkah yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian yakni mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan para saksi yang ada di TKP, mendatangi pihak keluarga/kerabat dari kedua belah pihak untuk mengantisipasi adanya aksi balas dendam, serta melakukan penyelidikan (Lidik) lebih lanjut guna mengetahui motif dan latar belakang peristiwa tersebut. (viv/vin)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers