PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan rapat evaluasi pelaksanaan anggaran 2017. Pasalnya penyerapan anggaran selalu menumpuk setiap tahun anggaran.
”Kendalanya bukan di keuangan kita, tetapi dana transfer dari pusat yang sering terlambat, akhirnya menumpuk pada setiap tahun anggaran,” ujar Hj Nuhidayah, di Kantor Bappeda Kobar, Senin (22/1).
Nurhidayah meneruskan, Pemkab Kobar berupaya pada tahun 2018 ini, agar tidak menumpuk kembali pada tahun anggaran. Sehingga segera direalisasikan berkaitan dengan program baik yang fisik dan nonfisik.
”Kendala yang kedua berkaitan dengan DAK (Dana Alokasi Khusus) sering jadi masalah, khususnya bantuan kepada masyarakat. Kadang masyarakat ingin minta bantuan, ternyata setelah dicek ke lokasi tidak siap secara administrasi,” tandasnya.
Nurhidayah mengharapkan, pada tahun 2018 ini tidak ada lagi kendala, bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari Pemkab Kobar berkaitan dengan fisik. Serta bantuan yang lain seperti nelayan dan petani bisa dibantu secara administrasi.
”2017 Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) kita kecil sekali tidak sampai sekitar 2 persen, tentunya ini menandakan keuangan kita sehat, dan harapan kita tahun 2018 sudah 100 persen dan tidak ada lagi silpanya,” pungkasnya. (jok/oes)