SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 04 Februari 2018 00:37
MANTAP!!! TNI Siap ”Seret” Pembakar Lahan ke Penjara
CUACA: Pemandangan langit Kota Palangka Raya dari pinggiran sungai terlihat cerah, dengan ditandai dengan bersihnya langit dan teriknya panas matahari yang menyinari sejak pagi hingga sore hari, Sabtu (3/2). (FOTO: AGUS FATARONI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika tidak akan segan ”menyeret” warga atau perusahaan pembakar lahan ke penjara. Selaku Dansatgas Karhutla Provinsi Kalteng, Naudi akan bertindak tegas memberikan sanksi sesuai aturan hukum pada oknum masyarakat atau perusahaan yang sengaja membuka lahan dengan membakar.

”Kita komitmen menegakkan hukum sesuai aturan, apakah itu menyangkut warga atau masyarakat. Terlebih perusahaan bila membuka lahan dengan cara membakar. Di Kotim sudah ada indikasi sengaja dibakar, walaupun bisa ditanggulangi,” kata Naudi, Sabtu (3/2).

Naudi menegaskan, jangan sampai kejadian kabut asap terulang kembali. Semua pihak diharapkan bekerja sama menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan sesuai tugas dan pengabdian masing-masing.

”Satukan tekad dan semangat dengan mengerahkan seluruh daya dan upaya guna meningkatkan peran serta agar Kalimantan Tengah ini terbebas dari bencana kebakaran,” ujarnya.

Naudi menuturkan, bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2016 menurun signifikan dibanding 2015 yang dampaknya luar biasa. Keberhasilan penanganan kebakaran hutan tahun 2016 sebenarnya ada dua kunci, yaitu pencegahan yang maksimal dan cuaca yang kemarau basah.

Untuk 2017 dan 2018, lanjutnya, kemarau normal dan itu jadi tantangan bersama. ”Kami tak ingin dampak dari kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 yang lalu berdampak pada aktivitas ekonomi yang terhenti, dampak gangguan kesehatan, dan hilangnya habitat keragaman hayati yang tidak terhitung secara nilai ekonomi kembali terjadi,” katanya.

Naudi menambahkan, titik api muncul paling rawan di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, dan Kotawaringin Timur. Untuk Kotim belum lama ini ada 13 titik, sehingga Dandim setempat diperintahkan segera melakukan pemadaman.

”Saya inginkan pemkab juga berperan aktif. Saya sudah ada instruksikan khusus kepada Dandim, bahwa karhutla menjadi perhatian. Apalagi kami dari TNI menurunkan dua ribu personel khusus terkait karhutla di seluruh Kalteng,” pungkasnya.

 

Anomali Cuaca

Sementara itu, curah hujan di Kota Palangka Raya dalam dua minggu belakangan sangat rendah. Hal itu disebabkan anomali cuaca, yakni pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan Siklon Tropis di Samudera Hindia.

Di wilayah utara Indonesia dan sekitar khatulistiwa, termasuk wilayah Kalimantan, tekanannya masih cukup tinggi, sehingga anginnya cenderung bertiup dari wilayah tekanan tinggi ke wilayah tekanan rendah. 

”Kelembapan udara yang cukup rendah menyebabkan kondisinya kering dan curah hujan berkurang. Namun, menurut  prakiraan, kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan wilayah Palangka Raya akan diguyur hujan lagi,” ujar Forecaster/Prakirawan Badan Metrologi, Klemoatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya Chandra Mukti Wijaya, seraya menambahkan Palangka Raya musim hujan. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers