SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 06 Februari 2018 17:59
Air di Sampit Sering Macet Mungkin Ini Biangnya

Warna Air Baku di Sungai Mentaya Berubah

PERBAIKAN: Sejumlah pekerja ketika memperbaiki bak penampungan dan pengolahan air baku milik PDAM Dharma Tirta Sampit, kemarin.(RONY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Menanggapi banyaknya keluhan warga soal macetnya distribusi air PDAM, Direktur PDAM Sampit, Firdaus Herman Ranggan angkat bicara. Menurutnya, macetnya air lantaran ada perbaikan instalasi di pengolahan air PDAM, Jalan Christopel Mihing sejak Senin (29/1) pekan lalu.

”Ada perbaikan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang menyebabkan tekanan air kita turun. Sehingga menyebabkan dampak, pendistribusian air menjadi terhambat,” ujarnya, saat dibincangi Radar Sampit, kemarin.

Ia juga mengatakan,  kendala utama yang menyebabkan keruhnya air, lantaran terdapat kondisi perubahan warna sumber air baku Sungai Mentaya. Pihaknya juga akan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menurunkan tim guna melakukan penelitian terkait hal tersebut.

Firdaus menerangkan, dampak tekanan air tak hanya dirasakan di lokasi tertentu. Di seluruh wilayah yang terpasang pipa PDAM juga pendistribusiannya terhambat, alias macet. Oleh karena itu, Firdaus memastikan akan menuntaskan permasalahan tersebut dalam waktu dua hari ke depan (terhitung sejak hari ini).

”Kondisi perubahan warna sumber air baku kita, yaitu Sungai Mentaya berubah drastis. Kami (PDAM) sudah meminta DLH turun tangan mengadakan penelitian untuk mengetahui penyebab dari perubahan tersebut. Saya akan pantau terus, dan kemungkinan akan selesai dalam waktu 2 hari, terhitung mulai besok (hari ini),” tegasnya.

Sebelumnya, beberapa masyarakat mengeluhkan bahwa air PDAM di rumah mereka macet. Hal itu menyebabkan aktivitas rumah tangga yang berhubungan dengan air seperti mencuci dan mandi menjadi terganggu. Bahkan, beberapa warga mengeluh melalui unggahan status di media sosial mereka yang telah dikomentari oleh para warganet.

Selvia (34), warga Jalan HM Arsyad mengatakan bahwa sudah lebih dari satu minggu air di rumahnya macet. Meskipun ia tak mengatakan bahwa air tidak sepenuhnya mampet. Pada jam-jam tertentu, air mengalir. Namun intensitasnya minim.

”Kadang hidup, kadang mati airnya. Di jam malam biasanya hidup, antara pukul 20:00WIB dan 22:00WIB. Tapi tidak banyak mengalirnya, sedikit sekali dan keruh,” katanya.

Apa yang dialami Selvia juga sama halnya dengan warga lainnya, Junaidi. Pria warga Jalan Tjilik Riwut itu mengaku kesal dengan PDAM, lantaran tak pernah memberitahukan pada masyarakat atas kendala yang dihadapi.

”PDAM tak pernah transparan dalam melakukan sosialisasi pada masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai pelanggan jadi bingung dan tidak tahu alasannya mengapa air sering macet. Padahal kalau pasang pengumuman di koran atau media online, kan bisa. Jadi masyarakat bisa tahu,” keluhnya.

Sebelumnya, Firdaus juga berpesan agar masyarakat tidak mengeluh di media sosial. Ia mempersilakan warga mengadu ke kantor PDAM untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut. Sebab, ia berpendapat bahwa mengeluh di media sosial tidak akan menyelesaikan masalah.

”Silakan datang ke kantor PDAM untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut. Karena jika mengeluh di media sosial, tim pekerja lapangan kami tidak akan tahu, di mana ada titik lokasi yang tesendat pendistribusian airnya. Tapi kalau ke  kantor, kami akan beri penjelasan,” pungkasnya. (ron/gus)

 


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers