KOTAWARINGIN LAMA – Pengrajin sumpit di Desa Sakabulin, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), semakin langka. Kini hanya tinggal satu orang pembuat senjata khas Dayak itu. Belum ada generasi muda yang mau menjadi pengrajin sumpit.
Melihat kondisi ini, Kepala Desa (Kades) Sakabulin Edhi Marthono membuat terobosan dengan membentuk kelompok usaha pengrajin sumpitan.
“Kita akan berusaha agar sumpitan tidak hilang dan nantinya juga kita harapkan akan menjadi salah satu hasil ciri khas atau unggulan kerajinan dari Desa Sakabulin,” kata Edi usai menyaksikan penyerahan bantuan peralatan pembuatan sumpitan dari Dinas sosial Kabupaten Kobar, belum lama ini.
Bantuan peralatan senilai Rp 15 juta tersebut sangat berarti bagi bagi pengrajin sumpitan Kelompok Ulin Sejahtera untuk mengembangkan usahanya.
“Di samping itu juga untuk melestarikan kearifan lokal dan juga dengan lengkapnya peralatan ini, kita akan mengadakan pelatihan untuk regenerasi pengrajin sumpitan,” katanya. (gst/yit)