KOTAWARINGIN LAMA – Masjid kembali menjadi sasaran maling. Kini yang jadi target adalah sound system Masjid Jami Kiai Gede Kolam. Sebelumnya, pencurian juga terjadi di Masjid Baitus Shodikin, Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul), Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), dan Masjid Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) Sulthaanul Balaaduddiin Kelurahan Kotawaringin Hilir pada Agustus dan Oktober tahun lalu.
Hilangnya peralatan elektronik Masjid Jami Kiai Gede yang harganya jutaan rupiah ini pertama kali diketahui oleh pengurus sekaligus imam masjid Kiai Gede Ustaz Muhammad Fadli alias Deleng, menjelang salat dzuhur, Senin (5/2) lalu.
Ketua Pengurus Masjid Jami Kiai Gede Nahwani mengatakan, barang yang hilang adalah mixer sound system. Barang hilang Senin (5/2) antara jam 07.00 WIB hingga jam 11.00 WIB.
“Waktu tepatnya kita kurang tahun, karena saat salat Subuh mixer itu masih ada dan saat mau salat dzuhur mixernya sudah raib,” tutur Nahwani, Kamis (8/2).
Sebelumnya, Muhammad Yasin alias Romerro yang juga salah seorang remaja masjid Jami Kiai Gede menuliskan di facebook bahwa Masjid Kiai Gede kehilangan mixer. “Jadi kami mengimbau untuk seluruh masyarakat barang siapa yang melihat, menemukan ataupun ada yang menjual ampli yang hilang tersebut agar melapor ke pengurus Masjid Jami kiai Gede,” tulisnya.
Dengan kejadian ini, sudah empat masjid jadi sasaran maling. Masjid Baitus Shodikin kehilangan mesin genset, mixer, dan amplifier senilai Rp 15 juta. Masjid YAMP kehilangan mixer dan VCD player senilai Rp 3 juta. Sedangkan Surau Baburrahman Kelurahan Kohul kehilangan amplifier. (gst/yit)