PALANGKA RAYA – Mobil pengangkut uang Bank Indonesia yang berangkat dari Buntok menuju Palangka Raya, Kamis (8/2) sekitar pukul 11.53 WIB, terbalik. Kecelakaan tunggal itu terjadi di Desa Lahai, dekat jembatan Hantitis.
Informasi dihimpun, mobil itu dijaga anggota Ditpamobvit. Mereka berangkat dari Buntok menuju Palangka Raya. Setibanya di Desa Lahai, mobil yang dikemudikan Galih itu terbalik. Anggota yang mengawal, Bripka Kristian dan Bripka Dafito mengalami luka parah.
Keduanya langsung dibawa ke UGD Kelawa Atei untuk mendapatkan perawatan. Anggota lainnya, Bripka Yoman, menjaga mobil yang terbalik karena di dalamnya ada membawa uang lusuh sebanyak tujuh boks. Uang tersebut sudah diamankan ke BI Palangka Raya.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Kalteng AKBP Titis Bangun mengatakan, kejadian itu mengakibatkan Galih, supir mengalami lecet pada jari tangan kanan dan kiri. Dwi Septyo Raharjo, selaku kasir BI, luka lecet pada pelipis mata kanan, tangan, dan kaki.
”Dua anggota lainnya, Kristian Ari Deni mengalami lecet pelipis mata kanan, tangan, dan kaki. Kemudian, Dafito, tangan kanan mengalami tulang retak serta lecet pelipis mata kanan dan kaki,” tuturnya.
Dia menuturkan, kecelakaan itu terjadi saat mobil BI melaju dengan kecepatan kurang lebih 80 km per jam. Karena kondisi jalan sempit, ban sebelah kiri mobil BI turun ke bahu jalan. Sopir berusaha mengerem. Namun, tidak berfungsi maksimal dan berusaha menaikkan kembali ban mobil sebelah kiri ke badan jalan. Tetapi, ban belakang sebelah kiri tidak dapat naik ke badan jalan, karena posisi agak tinggi, sehingga truk oleng.
”Kemudian dibanting stir ke kiri lagi, hingga mengakibatkan truk terguling sebanyak dua kali. Menurut keterangan sopir, tromol dan kampas rem belakang sebelumnya ada kerusakan. Sudah diperbaiki, tetapi belum maksimal. Kasus ini sudah ditangani kepolisian,” kata perwira menengah polri ini.
Humas BI perwakilan Kalteng, Deasi Surya Andarina mengatakan, kecelakaan disebabkan kondisi jalan yang bergelombang, sehingga truk terguling. (daq/vin)