SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 12 Februari 2018 15:17
Ditinggal Beli Gorengan eh..Kuswanto Malah Bunuh Diri
LOKASI BUNUH DIRI: Lokasi kejadian jenazah Kuswanto alias Kundut alias Agus Saqaw (27) ditemukan bunuh diri.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Untuk kedua kalinya persoalan beban hidup dan tak kuat menghadapi kerasnya hidup di dunia. Diperparah depresi berat menjadi alasan untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Setelah pada Kamis (8/2) kemarin, Dwi hengki Prasetyo (25) memilih jalan pintas mengakhiri hidup, kali ini peristiwa serupa dilakukan Kuswanto alias Kundut alias Agus Saqaw (27) warga Jalan Banteng.

Pemuda asal Katingan itu memanggil malaikat maut lebih cepat. Ia menjerat lehernya sendiri lalu bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah pondok yang terletak di belakang rumahnya. Aksi nekat itu dilakukan pria berparas tampan ini, Sabtu (10/2) malam. Setelah siang harinya sempat terlihat linglung, banyak pikiran, termenung dan seperti depresi, seakan tak kuat menghadapi hidup.

Informasi dihimpun diketahui Kundut adalah warga Desa Tumbang Tungku, Kabupaten Katingan. Di lokasi kejadian itu adalah tempat keluarganya. Sebelum diketahui bunuh diri dan tergantung, almarhum sempat terlihat banyak pikiran dan keluarga pun tak menyangka, Kundut berani berbuat nekat dengan cara gantung diri. Padahal korban mau kerja menjadi penambang emas  di Gunung Mas (Gumas).

Jenazah almarhum pertama kali ditemukan oleh keponakan korban, Supandi (17). Dia melihat kondisi korban sudah dalam keadaan leher terikat seutas tali berwarna biru dan lidah menjulur. Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau menjurus ke tindak pidana. Usai dievakuasi jenazah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Doris Slyvanus.

Terlihat dalam evakuasi itu, tim identifikasi Polres Palangka Raya dibantu tim gabungan Emergency Response Palangka Raya dan tim relawan tenda 27 Fire Rescue. Sementara barang bukti berupa seutas tali langsung diamankan oleh petugas. Kini jenazah almarhum sudah dikembalikan ke pihak keluarga karena Kundut dinyatakan murni bunuh diri dengan cara gantung diri.

”Almarhum murni mengakhiri hidup dengan gantung diri. Ini didasari olah TKP dan pemeriksaan tim medis atas jenazah almarhum,” ungkap Kapolres AKBP Timbul Rein Krisman Siregar.

Timbul menyatakan memang belum diketahui penyebab utama aksi itu dilakukan, namun berdasarkan keterangan para saksi kemungkinan almarhum diduga depresi hingga akhirnya memilih jalan tersebut.

“Ini untuk kedua kalinya warga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban memang ditemukan tergantung dengan seutas tali menjerat di leher oleh kerabatnya sendiri pas di sebuah pondok yang terletak di belakang rumah keluarganya tersebut," kata Timbul.

Timbul mengatakan bahwa saat ditemukan dua rekannya itu, kondisi korban sudah dalam keadaan leher terikat seutas tali berwarna biru dan lidah menjulur. Jenazah juga sudah dibawa ke rumah sakit tetapi berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dan dugaan dibunuh.

“Ini murni bunuh diri dan dari olah TKP juga tidak ada menemukan hal janggal. Sesuai hasilnya dari identifikasi memang bunuh diri. Karena sebelum ini dari hasil keterangan saksi memang almarhum terlihat banyak pikiran.Intinya kasus ini ditangani kepolisian. Saya harap tidak ada lagi gantung diri dilakukan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, saksi mata Supandi menambahkan tidak menduga bahwa pamannya tersebut berbuat nekat, apalagi beberapa saat sebelum ditemukan tergantung. Dirinya hanya pamit untuk membeli gorengan tak jauh dari rumah. Namun saat ia kembali, tidak menemukan almarhum. Hingga secara tak sengaja ke belakang rumah dan menemukan jenazah sang paman sudah tergantung.

“Tidak sampai beberapa jam saya tinggal. Saat pulang malah seperti ini. Jujur kami syok apalagi melihat tubuhnya sudah menggantung di bangunan kandang yang ada belakang rumah. Rencananya beliau mau ke Gumas, kami sekeluarga tak tahu kenapa bisa begini, mungkin beliau banyak pikiran,” pungkasnya singkat. (daq/vin)

 

 

 


BACA JUGA

Kamis, 28 Maret 2024 12:14

Optimalkan Roda Pemerintahan di 2024

PALANGKARAYA-Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran,  memimpin  Rapat Koordinasi Optimalisasi…

Selasa, 26 Maret 2024 12:54

Realisasi PAD Kalteng Tahun 2023 Lebihi Target

PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membacakan…

Kamis, 21 Maret 2024 12:25

Pasar Murah Stabilkan Harga Pangan dan Atasi Inflasi

KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus bergerak…

Kamis, 14 Maret 2024 12:28

Gubernur Ajak Masyarakat Agar Gemar Berbagi

PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran,  mengajak masyarakat…

Kamis, 07 Maret 2024 13:13

Pemprov Dukung OJK dalam Pengembangan Ekonomi

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo bersama…

Selasa, 05 Maret 2024 13:05

Pemprov Kalteng Persiapkan Festival Ramadan

PALANGKARAYA-Menyambut dan memeriahkan Bulan Ramadan 1445 Hijriah yang sebentar lagi…

Kamis, 29 Februari 2024 12:52

Pemprov Apresiasi FKUB Award

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, menghadiri penyerahan…

Selasa, 27 Februari 2024 12:05

Dorong Pj Bupati dan Pj Walikota Majukan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, membuka…

Jumat, 23 Februari 2024 09:52

Wagub dan Kadis Diskominfo Hadiri Puncak HPN

JAKARTA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng)  Edy Pratowo bersama Kepala…

Selasa, 20 Februari 2024 13:06

Pemprov Terus Gelar Pasar Penyimbang

PALANGKA RAYA- Demi mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok agar…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers