SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN
Selasa, 13 Februari 2018 15:15
PT KPC Budayakan Keselamatan Kerja

Peringati Bulan K3 Nasional 2018

PROGRAM RUTIN: PT KPC melaksanakan apel gabungan, simulasi dan sosialisasi, dalam rangka memeringati Bulan K3 Nasional 2018, Senin (12/2) kemarin.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Dalam rangka memeringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2018, seluruh jajaran PT Kapuas Prima Coal (KPC) melaksanakan apel gabungan dan simulasi pelatihan K3. Kegiatan itu dipusatkan di Pelabuhan Tanjung Kalap, Desa Bumi Harjo, RT 18, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (12/2).

 Bulan K3 Tahun 2018 kali ini bertema ”Melalui Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Mendorong Terbentuknya Bangsa Yang Berkarakter.” Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2018.

 Direktur Utama PT KPC Padli Noor mengharapkan, pelatihan K3 ini mampu meningkatkan kesadaran para karyawan terhadap pentingnya perilaku dan bertindak aman, agar dapat terhidar dari kecelakaan dalam bekerja. Sehingga dapat mendukung program K3 Prima Safe guna mewujudkan target perusahaan, yakni nihil kecelakaan (zero accident).

 ”Kegiatan ini melibatkan semua karyawan dan pengawas, dan diharapkan dengan kegiatan ini nihil kecelakaan dapat terealisasi,” ujarnya, Senin (12/2) kepada Radar Pangkalan Bun.

 Kepala Teknik Tambang KPC, Tri Eko Arimunanto juga menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama satu bulan penuh ini, meliputi simulasi pemadam kebakadan (fire fighting) yang dilakukan setiap minggunya. Selain itu juga melakukan briefing dengan seluruh karyawan pada area tambang, serta memberikan pertanyaan serta memberikan reward berupa souvenir kepada karyawan.

 ”Program ke depan lebih mengembangkan tentang K3 ini, agar karyawan lebih mengenal betapa pentingnya K3,” tambahnya. 

Kepala HSE Safety KPC, Dedy Mukti Sugiri juga menuturkan, pada awal tahun ini ada safety award kepada karyawan yang sudah 2 juta jam kerja tanpa ada kecelakaan. Dan saat ini sudah mencapai 1.700 ribu jam kerja tanpa ada kecelakaan. 

 

”Semua karyawan ditanggung BPJS, dan untuk pekerja khusus bawah tanah ada tambahan asuransi jiwa. Tanggung jawab untuk menanggulangi risiko dalam kecelakaan kerja, masing-masing pengawas melakukan patroli rutin,” jelasnya.

 

Dedy melanjutkan, dengan peringatan Bulan K3 Nasional ini, pihaknya terus membudayakan keselamatan karyawan dengan memberikan arahan keselamatan. Ketika terjadi permasalahan di lapangan, akan ditindaklanjuti agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

 ”Ketika ada kejadian langsung kita evaluasi, selain itu jika ada kejadian di lokasi lain dan perusahaan lain juga akan dibahas, agar jangan sampai terjadi di area kita,” terangnya.

 

Ke depan, pihaknya akan membentuk  Tim Rescue khusus emergency respon yang mengevakuasi kecelakaan kerja. Namun anggaran yang diperlukan untuk peralatan juga cukup mahal, yakni hingga Rp 600 jutaan. Tim Rescue nantinya akan melibatkan semua pengawas, kepala bagian, security serta tim medis.

 

”Target safety untuk keselamatan karyawan, mudah-mudahan zero accident,” tandas Dedy.(jok/gus)

 


BACA JUGA

Jumat, 04 September 2015 23:26

Banyak Pengacara Munculkan Tanda Tanya

<p><strong>SAMPIT &ndash; </strong>Menyiapkan lima pengacara untuk meladeni pihak…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers