KOTAWARINGIN LAMA – Perempuan di RT 03 Kelurahan Kotawaringin Hilir (Kohil), Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat, resah dengan adanya teror pencurian cawat atau celana dalam (CD) alias sempak. Sudah ada lima wanita yang kehilangan cawat saat dijemur.
Haliyah (24) menuturkan, kejadian ini sudah lama. Dia mengaku sudah kehilangan satu lusin celana dalam saat dijemur di samping rumahnya. “Setiap ada cawat model baru yang dicuci dan dijemur, tidak berapa lama hilang. Karena berulang kali, akhirnya saya tidak pernah beli lagi celana dalam,” tuturnya, Selasa (13/2).
Selain dirinya, ada empat orang tetangganya yang juga kehilangan CD. Rata-rata CD yang hilang adalah CD yang model terbaru. Maling tidak mengincar CD baru namun model lama.
Bungga (bukan nama sebenarnya), seorang single parent, juga kehilangan dua lembar CD saat dijemur. Sejak kejadian itu dia tidak menjemur pakaian dalamnya di luar rumah. Bunga ini tidak melaporkan kejadian ini. Dia hanya khawatir jika CD dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat.
“Kejadiannya Januari kemarin, saya pikir hanya saya saja yang kehilangan celana dalam, ternyata tetangga saya juga, bahkan jumlahnya lebih banyak,” kata Bungga yang sempat berusaha mencari tahu siapa pelaku teror ini.
Ibu-ibu di lingkungan RT 03 Kohil ini berusaha untuk menangkap pelaku, namun selalu gagal. Sopia, misalnya. Dia dengan sengaja menjemur celana dalam yang baru di teras rumahnya. Sedangkan dirinya menunggu di dalam rumah, namun sampai setengah hari, pelakunya tidak muncul.
“Tetapi karena dia harus mengantar kue jualannya, akhirnya meninggalkan rumah. Saat kembali tiga lembar celana dalam yang dijemurnya sudah raib dari tempatnya,” kisahnya.
Ketua RT 03 Kohil Juhran mengaku tidak mengetahui ada warganya yang kehilangan SD karena tidak ada laporan.
”Saya tidak tahu kejadian ini. Melihat dari kejadian ini, diduga pelakunya orang sekitar sini yang tahu betul aktivitas korbannya,” ujar Juhran.
Kasus maling cawat tidak jauh beda dengan kasus yang menimpa para perempuan yang berdomisili di Jalan Tidar II, Sampit. Maling cawat di Sampit ini sempat tepergok warga. (gst/yit)