PANGKALAN BANTENG-Persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK sederajat di wilayah Kotawaringin Barat (Kobar) terus dikebut. Semua sekolah penyelenggaran UNBK di Kobar, diperkirakan memerlukan minimal 1200 unit komputer atau laptop, mengingat jumlah peserta UNBK yang mencapai 3. 231 murid.
Kepala Subag Perbantuan SMA/SMK Kabupaten Kobar, Rahmad Tris mengatakan, kebutuhan perangkat komputer itu sesuai dengan petunjuk pelaksanaan UNBK, yakni sepertiga dari jumlah peserta.
"Secara umum kita siap, tapi untuk update terakhir jumlah perangkat komputer yang ada belum sempat saya lihat. Kita optimis dapat tercapai,"ujarnya, Rabu (14/2).
Ia juga mengakui bahwa memang akan ada beberapa sekolah yang akan menumpang ke sekolah lain untuk pelaksanaan UNBK. "Ada yang akan menumpang, namun semua sudah kita atur,"cetusnya.
Selain memakai komputer sekolah, Ramhad juga mengatakan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan komputer atau laptop milik guru dan murid. Namun itu bersifat situasional."Perangkat komputer untuk ujian yang digunakan murid boleh juga menggunakan komputer atau laptop milik murid dan guru yang terlebih dahulu diinstal aplikasi UNBK,"terangnya.
Rahmad menambahkan, meski menggunakan unit komputer atau laptop milik murid, pihaknya yakin tidak akan terjadi kebocoran soal UNBK. Karena sebelum pelaksanaan, unit-unit itu akan dikarantina dan akan diberikan kepada peserta saat pelaksanaan UNBK.
"Nggak akan bocor, dijamin 100 persen. Laptop para murid dikaratina dua atau tiga hari sebelumnya, untuk instalasi aplikasi dan sinkronisasi dengan server. Dan soal pun baru bisa dibuka oleh peserta pada saat hari pelaksanaan. Untuk membukanya juga harus dengan kode (token) dari pusat yang diberikan beberapa saat sebelum UNBK dilaksanakan. Tokennya juga diberikan per sesi, jadi satu peserta tokennya akan berbeda dengan peserta lainnya,"pungkas Rahmad. (sla/gus)