NANGA BULIK – Keberadaan rekaman dari salah satu Calon Wakil Bupati Lamandau, Taufik Hidayat yang diduga telah menyinggung Gubernur Kalimantan Tengah telah mengagetkan banyak pihak.
Taufik Hidayat sendiri telah menyampaikan permintaan maafnya, dan ia mengaku tidak berniat untuk menyinggung ataupun menyudutkan Gubernur Kalteng.
Pasangan Taufik Hidayat, Calon Bupati Lamandau, FX Perwiragato mengakui kebenaran rekaman tersebut, dan menurutnya hal itu terjadi saat mereka melakukan sosialisasi di Kecamatan Sematu Jaya beberapa minggu yang lalu.
"Adanya rekaman itu saya sudah tahu, tapi kalau Pak Gubernur mau melaporkan, itu hak beliau," ucap Gato, Kamis (15/2).
Menurutnya pernyataan tersebut keluar sendirinya tanpa disengaja, karena terbawa situasi, di mana belakangan isu SARA seringkali terhembus dan banyak warga yang merasa terintimidasi, sehingga takut saat menghadiri pertemuan yang dilakukan tim nya.
"Jika memang ada hal-hal yang salah, saya atas nama pribadi dan tim minta maaf sebesar-besarnya," ujarnya.
Ia juga telah melakukan evaluasi kepada semua tim agar dalam penyampaian kepada masyarakat fokus pada profil calon, dan penyampaian visi-misi, komitmen dan program prioritas calon.
Dan yang terpenting adalah bisa menangkis isu-isu yang tidak benar yang bisa mengganggu demokrasi Lamandau, dan dilakukan dengan cara yang elok.
Terpisah, Bupati Lamandau Ir Marukan selaku Ketua DAD Kabupaten Lamandau menyambut baik gagasan Ketua DAD Provinsi Kalteng yang akan melakukan sidang adat terhadap kesalahan yang diduga dilakukan oleh salah satu Calon Wakil Bupati Lamandau.
"Jika kami dipercaya, DAD Lamandau mendapat pelimpahan atau perintah dari DAD Kalteng untuk menanganinya, maka kami siap," ucap Marukan.
Ia menjamin akan bersikap netral dalam penanganan masalah ini. Karena penyelesaian secara hukum adat dinilai lebih tepat untuk ini. Namun, ia juga berharap permasalahan bisa disikapi seluruh masyarakat Lamandau dengan arif, jangan sampai mengganggu proses Pilkada. (mex/fm)