PALANGKA RAYA – Batalyon Infantri Raider 631 Antang mengerahkan sebanyak 450 personel di daerah yang rawan konflik dalam pelaksanaan pilkada di Kalteng. Hal itu ditegaskan Komandan Korem 102 Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika, saat meresmikan nama Batalyon Infantri 631 Antang menjadi Batalyon Infantri Raider 631 Antang.
”Kami meresmikan Batalyon Infantri 631 Antang menjadi Batalyon Infantri Raider 631 Antang. Dengan menyandang nama tersebut dan menjadi andalan untuk wilayah Kalteng, kami akan menerjunkan pasukan Raider,” ucapnya, Sabtu (17/2).
Dia menegaskan, pihaknya sudah menejunkan satu kompi pasukan ke Kabupaten Kapuas untuk membantu pengamanan. Melihat situasi dan kondisi yang ada, sebanyak 20 personel kembali dikerahkan.
Sementara itu, untuk wilayah Lamandau dalam pantauan. Kalaupun ada potensi konflik, pihaknya akan mengirimkan dari kompi B yang berada di Pangkalan Bun.
Danyon (Komandan Batalyon) Letkol Inf Muhammad Roni Sulaiman mengatakan, dengan diresmikan menjadi Batalyon Infantri Raider 631 Antang, pihaknya akan menambah porsi latihan agar benar-benar terbentuk pasukan raider.
”Dengan adanya status ini, kami mempunyai kemampuan khusus dalam pengamanan. Bahkan, sarana dan prasarana sudah mulai dilengkapi. Program kami ditambah, yaitu program pelatihan dan pemantapan di akhir tahun,” tandasnya. (rm-86/ign)