PANGKALAN BANTENG - Jembatan di jalan poros Desa Sungai Pakit-Arga Mulya akan dibangun tahun 2018 ini. Rencananya, jembatan baru dibangun dengan konstruksi box culvert.
“Jembatan di jalur utama itu rencananya akan dibangun tahun 2018 ini. Dibangun dengan konstruksi box culvert,” ujar Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah ketika meninjau rencana pembangunan jalur ring road utara Kecamatan Pangkalan Banteng, Minggu (18/2).
Setelah diterjang banjir besar pada 19 April tahun 2017 lalu, kondisi jembatan di jalan poros desa Sungai Pakit – Arga Mulya masih mengenaskan. Puluhan batang kelapa kini menjadi jembatan darurat penghubung aktivitas warga di dua desa tersebut.
Saat itu ratusan warga Sungai Pakit turun ke jalan untuk memperbaiki jembatan berkonstruksi kayu ulin yang dibangun pada masa transmigrasi itu. Jembatan yang sekilas tampak kokoh di bagian atas namun rapuh di kedua sisi penyangganya itu tak kuat menahan derasnya aliran air sungai saat banjir besar melanda kawasan tersebut.
Warga desa juga merelakan puluhan pohon kelapa dipotong untuk memperkuat konstruksi jembatan yang sudah miring dan membahayakan pengguna jalan.
Salah seorang tokoh masyarakat Sungai Pakit, Peno, mengatakan bahwa akses keluar masuk desa sangat dibutuhkan warga. Bila harus menunggu perbaikan dari pemerintah, mobilitas warga akan terganggu. Hasil produksi pertanian dan perkebunan juga akan sulit keluar. Akibatnya, kerugian masyarakat akan semakin besar.
”Apalagi untuk anak sekolah, jalan itu jalur utama. Jadi harus ditangani segera,” katanya.
Ia mengatakan sebanyak 25 pohon kelapa milik warga disumbangkan untuk membuat jembatan darurat.
”Ada 25 pohon yang ditebang. Yang penting bisa dilintasi dengan aman. Entah nanti akan dilanjutkan oleh pemerintah, kita hanya bisa berharap saja agar tahun ini dilaksanakan perbaikannya,” katanya. (sla/yit)