SAMPIT- Kendati usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjanjikan, namun masih banyak potensi-potensi pertanian dan perkebunan lainnya yang masih bisa dikembangkan. Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri meminta, agar petani lokal tidak meninggalkan potensi lokal, seperti mengembangkan tanaman buah-buahan, dan komoditas lokal lainnnya.
"Potensi lokal yang telah kita miliki sejak dulu seperti rotan, karet dan kelapa dalam. Potensi itu jangan kita tinggalkan dan lalu beralih dengan sawit,"imbuhnya, Minggu (18/2) kemarin.
Selain itu lanjutnya, potensi perkebunan lokal seperti tanaman nanas gantang yang ada di Kecamatan Baamang, Jeruk yang berada di Kecamatan Kota Besi dan potensi kopi asli Sampit di Kecamatan Pulau Hanaut, maupun di Mentaya Hilir Selatan dan Seranau mestinya dapat dikembangkan. Bahkan potensi itu bisa dibudidayakan menjadi produk khas lokal Kotim, yang bisa dipasarkan hingga ke luar daerah.
Wabup pun meminta kepada Dinas Pertanian setempat, agar bisa terus meningkatkan pembinaan kepada petani lokal, serta juga berupaya meningkatkan program bantuan kepada mereka, agar sejumlah potensi lokal tersebut bisa terus dikembangkan.
”Demikian pula dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, bisa meningkatkan pembinaan dalam hal pemasaran. Saya yakin apabila dua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) ini dapat bersinergi dengan baik, maka potensi lokal kita tadi akan lebih dikenal masyarakat luas,” pungkas Taufiq Mukri. (gus)