KASONGAN - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-13 Kabupaten Katingan resmi dibuka oleh Pjs Bupati Katingan Suhaemi di Lapangan Gagah Lurus Kasongan, Minggu (18/2) malam.
Kegiatan tersebut menjadi sarana seleksi untuk mencari wakil Katingan pada ajang serupa di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau pada April mendatang.
Pjs Bupati Katingan Suhaemi menuturkan, Alquran mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan keimanan, syariah, akhlak serta peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia, baik sebagai mahluk individu maupun makhluk sosial.
"AIquran juga mengandung falsafah, kisah-kisah, dan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan sebagai pelajaran, nasihat, dan pencerdasan bagi umat manusia," ungkapnya.
Dengan semakin mendalami Alquran maka umat Islam akan semakin yakin akan kebenaran firman Allah SWT tersebut. Alquran memiliki susunan kata yang indah, kalimat yang baik dan terang, serta gaya bahasa yang mengagumkan, memberikan inspirasi yang tidak pernah kering.
"Mari kita bersama-sama mensyiarkan Islam pada momen MTQ kali ini. Semoga pemeluk agama Islam di Katingan dapat bermasyarakat dan bersosialisasi dengan panduan dan kepatuhan kepada Alquran," imbuhnya.
Ajang MTQ sekaligus membuktikan bahwa kaum muslimin dan muslimat di Katingan mampu menampilkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam atau rahmatan lil alamin. Dengan cara itu, meskipun terdapat keragaman suku, bahasa, dan agama, namun masyarakat Katingan dapat hidup berdampingan satu sama lain, saling hormat-menghormati, dan saling menghargai.
"Visi Kabupaten Katingan yaitu sehat, cerdas, dan terbuka. Sedangkan misinya, yaitu pelayanan yang baik agar terwujud Katingan cerdas, sehat, dan terbuka dalam keadilan dan kesejahteraan. Misi ini mempunyai makna yang hakiki agar masyarakat Katingan dapat bersaing dalam Era Globalisasi tanpa kehilangan nilai-nilai budaya bangsa," jelasnya.
Sebelumnya, Pjs Bupati Katingan Suhaemi melepas ribuan peserta pawai taaruf asal 13 kecamatan. Selain para kafilah, pawai keliling Kota Kasongan ini juga diikuti sejumlah sekolah, mulai perwakilan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA sederajat. Masyarakat semakin antusias dengan keikutsertaan sejumlah drum band cilik yang menambah kesemarakan. (agg/yit)