SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 21 Februari 2018 16:31
Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng
LIHAT NIH..!! Kobaran Api Meluas, TNI Salat Istisqa
KARHUTLA: TNI dan masyarakat melakukan shalat istisqo di lokasi Karhutla kilometer 13,5 jalan Pangkalan Bun - Kolam, Kelurahan Mendawai Seberang.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Lamandau terus meluas. Hembusan angin kencang ditambah sulitnya mendapatkan sumber air menjadi kendala petugas di lapangan untuk memadamkan api.

Kepala Resort SM Lamandau SKW II BKSDA Kalteng Sugih Trianto menuturkan, api mulai terpantau berada di luar kawasan SM Lamandau pada Senin (19/2) pukul 11.37 WIB. Tim gabungan dari anggota Resort SM Lamandau, OF UK, KPHP Sukamara, Satuan Damkar Sukamara, dan Polres Sukamara melakukan pemadaman hingga pukul 15.28 WIB.

“Api muncul itu pas arah angin menuju kawasan,” ujar Sugih, Selasa (20/2).

Sebagian besar api melalap semak belukar dan ilalang di dalam kawasan SM Lamandau. Tim gabungan bergerak dengan peralatan seadanya seperti jet shooter, pemukul api tradisional, mobil damkar dan mesin portable.

“Kendala yang kita hadapi pada saat pemadaman adalah tidak adanya sumber air di sekitar titik api. Kalaupun ada, jaraknya jauh, sekitar 1 kilometer dari titik api,” tandasnya. 

Sugih melanjutkan, kencangnya hembusan angin membuat api dengan cepat meluas. Satwa liar berbagai macam jenis burung, orang utan, beruang madu, buaya, kukang, owaowa, rusa, bekantan dan lainnya menjadi terancam.

“Kalau menurut pendapat saya, adalah sengaja dibakar atau seseorang yang membuang puntung rokok yang masih menyala,” katanya.  

Kebakaran lahan juga terjadi di kilometer 13  jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam), Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). Api hampir menghanguskan 100 hektare lahan perkebunan milik warga.

Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Kobar terdiri dari TNI-Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar dan Satuan Damkar Kobar terus berupaya memadamkan api yang kembali muncul pada lahan gambut tersebut.

Karhutla ini terdampak pada fasilitas umum yang terdekat adalah SMKN 4 Pangkalan Bun. Aktivitas belajar mengajar terganggu akibat munculnya asap.

“Sudah mulai terasa dampak asap, dada mulai terasa sesak, belajar seperti biasa tapi menggunakan masker,” ujar Samsul, siswa kelas XII, SMKN 4 Pangkalan Bun, Selasa (20/2).

Kelompok Tani Mendawai Seberang, Muhammad Ali Pandi, mengatakan, dari dua hektare lahannya yang ditanami pohon sawit dan juga nanas, 75 persen ikut terimbas kebakaran lahan. Hal ini terjadi kembali setelah sebelumnya pernah mengalami hal serupa pada kebakaran lahan tahun 2015 silam.

“Sekitar 75 persen kebun sawit dan nanas saya juga ikut terbakar,” ungkapnya.

Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy Zulkarnain Sirait menuturkan, pada hari Selasa (20/2) pihaknya telah menurukan 60 personel Polres Kobar yang dibagi menjadi dua tim untuk pagi dan siang. Pihaknya terus berupaya memadamkan api yang muncul kembali lantaran terkena hembusan angin kencang dengan menggunakan alat pemadaman seadanya.

“Untuk lokasi kebakaran lahan masih sama dengan yang kemarin, asal api tempat sama karena lahan gambut,” kata Arie.

Kondisi titik api yang cukup jauh dari sumber air cukup menyulitkan pihaknya melakukan pemadaman. Pihaknya mengambil sumber air terdekat dari sebuah kolam yang mulai mengering dan bercampur dengan lumpur, akibatnya dua mesin robin baru rusak.

“Dua mesin robin kita rusak akibat menyedot sumber air yang sudah bercampur lumpur,” tegas Arie.

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah bersama Kepala BPBD Kobar Hermon F Lion turut turun ke lokasi kebakaran lahan di jalan Pangkalan Bun - Kolam. Hampir 150 hektare lahan terbakar, api hingga sore hari kemarin belum juga dapat dipadamkan. Dari luar hanya kelihatan berasap, namun di dalam lahan gambut sedalam satu meter masih terbakar. 

“Jadi sudah kita lihat dan pantau langsung, api mulai mengecil hanya sisa asap, asalkan kita konsisten dan kompak bersama seluruh instansi terkait, perusahaan dan relawan, maka karhutla ini dalam dua hari dapat kita tangani,” tutur Ahmadi.

Ahmadi melanjutkan, tidak hanya sisi sebelah Kelurahan Mendawai Seberang saja yang terbakar, namun juga sisi Kelurahan Raja Seberang juga ikut terbakar. Namun, untuk Kelurahan Raja Seberang sangat sulit untuk dilewati melalui jalur darat dan tidak ada akses ke dalam yang cukup jauh titik apinya.

“Di seberang ini yang sulit, namun berdasarkan prakiraan BMKG, dalam beberapa hari ini akan turun hujan, karena Maret kita baru memasuki musim kemarau,” tandasnya.

Sementara itu, TNI Kodim 1014/PBN melakukan salat istisqo bersama pesantren, siswa SMKN 4 Pangkalan Bun, BPBD Kobar, dan masyarakat. Mereka berdoa dan meminta diturunkan hujan pada lokasi kebakaran lahan. Salat tersebut dilakukan di lokasi kebakaran lahan beralaskan terpal.

Pada siang hingga sore hari, Kabupaten Kobar diguyur hujan di Desa Kubu, Kecamatan Kumai dengan intensitas ringan hingga sedang. Hujan tersebut mengarah ke Kota Pangkalan Bun.

 

Dandim 1014/PBN sekaligus Dansatgas Karhutla Kobar Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyampaikan, sejak empat hari yang lalu, Tim Satgas Karhutla bersama-sama melakukan upaya pemadaman. Hingga saat ini belum sepenuhnya padam dikarenakan kondisi lahan gambut yang sulit dipadamkan.

Wisnu menambahkan, awal mula titik api muncul pada kilometer 16 kemudian membesar dan merambat ke kilometer 13. Kendala di lapangan yakni kondisi lahan gambut yang cukup dalam, dari luar hanya terlihat asap, namun di dalam tanah api masih menyala. 

“Kita keterbatasan alat, karena jangkauan titik api yang cukuo jauh, sehingga menyulitkan pemadaman,” tukasnya.

Dari pantauan Radar Pangkalan Bun di lokasi jalan poros Pangkalan Bun - Kolam kilometer 13 sudah diselimuti asap tebal dengan jarak pandang kurang dari 1 kilometer. Tim Satgas Karhutla berpencar pada titik-titik api, Kodim 1014/PBN menurunkan 60 personel, Polres Kobar 60 personel, BPBD Kobar 10 personel, Manggala Agni 21 personel, KPHP Kobar 8 personel. Selain itu di lokasi kebakaran juga Tagana Dinsos Kobar juga membuka dapur umum.  

Sementara itu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kilometer 32 jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) yang terjadi sejak Sabtu pekan lalu mulai padam. 

Wakapolsek Kolam Ipda Dwiyono menegaskan, pihaknya masih fokus melakukan pemadaman. Secara keseluruhan sudah tidak ada lagi api yang menyala di TKP, namun asap masih mengepul. Proses pemadaman sudah memasuki hari keempat, sejak Sabtu (17/2) pekan lalu.

”Senin kemarin tim kita berjumlah 30 orang terdiri dari anggota polsek, koramil, manggala agni  dapat memadamkan api. Kemarin tim kembali ke TKP untuk memastikan api padam,” imbuh Dwiyono. 

Mengenai luasan lahan yang terbakar diperkirakan sekitar dua hektare. Pernyataan luasan lahan terbakar hanya dua hektare juga dilontarkan Danramil 1014-03/Kolam Lettu Inf Abdul Karim Pelu.

”Yang terbakar sekitar dua sampai dua setengah hektare saja, dan saat ini hostspot di wilayah Kecamatan kolam sudah tidak terpantau satelit,” kata Pelu.

Senada dengan Wakapolsek Kolam, Pelu menegaskan akan menindak para pelaku pembakar hutan. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat ataupun pihak mana saja agar di dalam membersihkan lahan pertanian, perkebunan ataupun lahan apa saja agar tidak dilakukan dengan cara dibakar.

Pernyataan Wakapolsek dan Danramil Kolam ini yang menyebutkan luasan lahan yang terbakar tidak mencapai puluhan hektare meluruskan pernyataan Camat Kolam yang sebelumnya menyebut luasan lahan yang terbakar mencapai puluhan hektare. (gst/jok/yit)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers