KASONGAN - Predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 13 Kabupaten Katingan tahun 2018 kembali direngkuh kafilah asal Kecamatan Katingan Kuala. Kecamatan paling selatan itu sukses meraih prestasi serupa tiga kali berturut-turut.
Berdasarkan keputusan dewan hakim, Katingan Kuala berhak merengkuh juara umum setelah mengoleksi 57 poin, unggul empat poin dari Kecamatan Katingan Tengah di posisi kedua, dan Katingan Hilir di peringkat ketiga.
Dalam pidatonya, Pjs Bupati Katingan Suhaemi mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan kafilah asal Kecamatan Katingan Kuala. Pencapaian tersebut merupakan bentuk pembinaan keagamaan yang berjalan sangat baik.
"Selamat kepada para kafilah Katingan Kuala yang berhasil mematenkan piala bergilir menjadi piala tetap. Saya harap jangan mudah berpuas diri karena masih banyak prestasi yang harus dicapai ke depan," ungkapnya.
Kepada kafilah dari masing-masing cabang lomba diharapkan, mulai mempersiapkan diri sebagai duta Kabupaten Katingan untuk mengikuti MTQ Provinsi Kalteng tanggal 14-19 April mendatang di Pulang Pisau.
"Kami akan mendukung sepenuhnya, kalau perlu saya bersama kapolres dan pejabat daerah lainnya siap mengantarkan para kafilah nantinya. Kepada para pelatih atau pembimbing, saya minta matangkan berbagai persiapan untuk mengikuti MTQ Kalteng," pintanya.
Kendati tidak membebankan target tertentu, namun Suhaemi mengimbau agar seluruh kafilah mampu menunjukan penampilan yang terbaik.
"Masalah juara atau tidak jangan dipikiri dulu, yang penting berusaha menampilkan yang terbaik. Insha Allah prestasi akan kita capai, karena poin terpenting dalam kegiatan tersebut adalah syiar Islamnya," kata Sihaemi.
Camat Katingan Kuala H Surianto menuturkan, prestasi tiga kali berturut-turut menjuarai MTQ Kabupaten Katingan merupakan keberhasilan seluruh elemen masyarakat di wilayahnya.
"Piala juara umum yang berhasil kami bawa pulang ini merupakan bentuk kebanggaan seluruh masyarakat Katingan Kuala. Semoga di event-event selanjutnya kami kembali mampu merengkuh prestasi tertinggi," harapnya.
H. Surianto mengatakan, pencapaian tersebut merupakan buah manis dari pembinaan qori dan qoriah selama ini. Dirinya berharap, generasi muda di wilayahnya ke depan dapat menjadi generasi yang lebih mencintai Islam.
"Di balik semua ini terdapat suatu kebanggaan, yaitu kalian sudah membaca surat suci Alquran dan dicatat sebagai suatu ibadah oleh Allah karena sudah melestarikan dan membaca kalam-kalam Allah," tuturnya.
Ketua LPTQ Katingan Kabul Mustiman berpesan, kepada para juara agar tidak mudah berpuas diri dengan torehan prestasi yang didapat.
"Jangan berhenti mengembangkan diri, kepada qori dan qoriah serta para kafilah yang belum mendapat juara untuk bersabar, jadikan kegagalan ini sebagai pemecut semangat untuk berkembang lebih maju," pesannya. (agg/yit)