SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 27 Februari 2018 15:53
Bukan Mesum Tapi Main HP, Polisi Buru Penyebar Video
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Pasangan remaja yang terekam dalam video dan disebut-sebut berbuat mesum, membantah tudingan yang diarahkan pada mereka. Dua pelajar SMP tersebut, AO (15) dan DK (15), keberatan karena nama baik mereka tercemar akibat penghakiman sepihak oleh publik yang menuduh mereka melakukan tindakan asusila.

Bersama orangtua masing-masing, mereka melapor ke Polres Kotim, tepatnya di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), Senin (26/2). Didampingi orangtuanya, polisi meminta keterangan terkait video yang direkam di Stadion 29 Nopember tersebut.

”Saat itu saya memang sedang berada di depan DK. Namun, saya tidak seperti yang dikatakan oleh banyak orang yang komentar media sosial itu,” tegas AO kepada Radar Sampit usai pemeriksaan.

Menurut AO, saat itu dia sedang memainkan ponsel. Kepalanya menunduk karena membaca pesan di ponsel tersebut. ”Namun, orang-orang langsung menyimpulkan video itu seperti video mesum,” tegas AO.

AO menuturkan, dia dan DK pergi stadion untuk olahraga. Selesai olahraga, mereka duduk di tribun, sekaligus beristirahat lantaran kelelahan. Saat itu, di sekelilingnya juga banyak orang.

”Mana mungkin kami melakukan hal yang seperti itu (mesum, Red). Nyatanya, di tribun itu banyak orang. Bahkan, di lapangan juga banyak orang yang sedang main bola. Tapi, kenapa video itu menyebutkan kami sedang mesum di depan banyak orang. Ini pelecehan,” ujar AO.

AO tidak terima atas tuduhan yang sudah beredar terhadapnya. Apalagi video tersebut sempat diunggah di salah satu akun di media sosial. Meski langsung dihapus, video tersebut sudah terlanjur menyebar. Selain itu, banyak komentar pedas dan menyudutkan keduanya.

”Saya baru mengetahui sore harinya (Minggu, 25/2, Red). Itu pun saya baru tahu karena teman sekolah saya menelepon. Saya langsung menghubungi DK yang juga mengaku tidak tahu. Kemudian saya mengadu ke orangtua,” jelasnya.

Karena video itu pula, AO dan DK dipanggil kepala sekolahnya. Setelah itu, mereka mendatangi Polres Kotim didampingi guru dan orangtua untuk memberikan keterangan yang sebenarnya.

”Gara-gara ini (video, Red), nama saya jadi buruk. Karena video ini juga, nama sekolah saya tidak baik,” tegasnya.

Ibu kandung DK menegaskan, pihaknya ingin agar publik mengetahui kejadian sebenarnya dan tak menuduh anaknya sembarangan. ”Anak saya tidak berbuat mesum dengan temannya. Saya selaku orangtua, sudah susah payah mendidik anak agar tidak berbuat yang tidak-tidak. Saya tidak terima dengan sempat beredarnya video itu (AO dan DK-red),” katanya.

Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya akan menyelidiki orang yang menyebarkan video tersebut. Dia juga menegaskan, aktivitas dalam video itu bukan perbuatan mesum.

”Kami akan mencari orang yang menyebarkan video itu. Di dalam video itu bukanlah video mesum. Mereka sedang berbincang layaknya teman biasa. Si cewek juga sedang memegang handphone,” katanya.

”Pada akhirnya, kedua anak ini (AO dan DK, Red) menjadi korban. Pelakunya orang yang menyebarkan video itu, sehingga banyak yang salah persepsi,” tandas Samsul. (rm-85)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers