KUALA KURUN – Seluruh masyarakat harus berperan melestarikan budaya dan kearifan lokal seperti karungut dan tari-tarian.

”Gumas memiliki karungut, berbagai tari-tarian, dan masih banyak lagi. Menjadi tugas generasi muda kita untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal tersebut,” ucap Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Punding S Merang, Minggu (11/3) pagi.

Dia mengatakan, ada beberapa wadah yang dapat digunakan oleh generasi muda untuk melestarikan budaya serta kearifan lokal, seperti dengan cara mengikuti sanggar seni, mengikuti ekstrakurikuler seni dan kebudayaan di sekolah, serta cara lainnya.

”Dengan adanya berbagai wadah itu, kita berharap kebudayaan dan kearifan lokal selalu terjaga, dan tidak hilang ditelan zaman,” tegas Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Dia menuturkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas memiliki event tahunan, yakni Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM). Ini bertujuan untuk mempertahankan budaya dan kearifan lokal. Kalangan DPRD sangat mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal.

”Seiring perkembangan zaman, saat ini kebudayaan luar banyak masuk ke Kabupaten Gumas. Memang tidak ada salahnya, namun kebudayaan dan kearifan lokal tetap harus kita lestarikan. Ini menjadi tugas bagi generasi muda kita,” tuturnya.

Dia pun berpesan kepada generasi muda, agar menjadi ujung tombak dalam upaya melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal yang dimiliki Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini. Dengan peran serta mereka, diyakini kebudayaan dan kearifan lokal akan selalu terjaga.

”Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan,” tegas legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini. (arm/yit)