PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran akan melakukan pertemuan dan menghadap ke pemerintah pusat serta ke Kedutaan Besar Malaysia, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Australia untuk melakukan kerja sama dalam melaksanakan pameran produk unggulan Kalteng di luar negeri.
Dalam rencana ini, gubernur tidak sendiri. Nantinya akan digandeng Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng. Selain untuk meningkatkan pemasaran, hal itu juga bertujuan menunjukkan kepada dunia luar mengenai produk dan kerajinan khas Kalteng.
“Nanti saya bersama PKK akan menghadap ke pemerintah pusat untuk konsuilidasi mengenai peroduk dan kerajinan Kalteng sekala nasional pameran serta penjualannya. Kami juga nanti akan menghadap dan koordinasi ke Keduaan Besar Malaysia dan negara lainnya,” katanya disela-sela kunjungannya ke lokasi pameran Gelar Karya Kalteng 2018, Sabtu (10/3).
Rencana pertemuan dengan pihak kedutaan besar ini bertujuan untuk bisa sharing produk dan kerajinan atau melakukan pameran di luar negeri dan mencari solusi serta jalan agar penjualan produk khas Kalteng sampai ke luar negeri.
“Kita ingin produk dan kerajinan Kalteng juga meningkat sampai ke beberapa negara lainya. Mohon doanya agar cepat bisa dilaksanakan kedepanya,” harapnya.
Dijelaskannya mengenai pameran Gelar Karya tersebut sudah cukup bagus. Kendati demikian, dia meminta instansi terkait yang melaksanakan dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian lebih menggaungkan lagi, pameran tersebut secara nasional bahkan internasional dengan format yang baik lagi.
“Ini nantinya jadi bahan evaluasi lagi, kedepan dibuat dengan lebih baik lagi dengan sekala nasional bahkan internasional. Ini tantangan bagi instansi teknis, karena kita juga ingin event semacam ini tidak hanya seremonial, tapi mampu memperkenalkan produk yang ada di provinsi ini,” ucapnya.
Sementara, Ketua TP-PKK, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo menyebutkan, pameran yang dilaksanakan tersebut ada timbal balik secara ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki usaha kerajinan.
“Kalau dilihat secara ekonomi tentu berdampak, dan produk Kalteng lebih dikenal lagi sehingga dijadikan bahan evaluasi untuk menggelar yang lebih besar lagi,” sebutnya.
Ia mengatakan, TP-PKK dan Dekranasda Kalteng diberikan wewenang penuh untuk mengelola dan melakukan peningkatan kerajinan dan produk. Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa terkait peningkatan produk ini sudah dilakukan upaya agar lebih dikenal lebih di tingkat nasional dan luar negeri.
“Kami terus melakukan evaluasi, mencari solusi untuk meningkatkan produk dan kerajinan baik secara pemasaran dan juga secara pengolahan dan produktivitasnya,” ucap Ivo. (sho/fm)