SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 13 Maret 2018 15:27
Ya Tuhan!!! Pria Lajang 40 Tahun Gantung Diri

Diduga Tak Kuat Menahan Sakit di Kepala

PILIH GANTUNG DIRI: Jenazah Mariyo Ronsen alias Rio saat dievakuasi dari TKP di Jalan Pisces. Dia memilih bunuh diri. Insert foto semasa almarhum hidup.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Tren mengakhiri hidup dengan cara gantung diri terus melanda dan mewabah di Kota Palangka Raya. Belum hilang ingatan warga dalam satu bulan tiga kali gandung tidir karena berbagi alasan. Kali ini cara mencabut nyawa secara abnormal itu kembali dilakukan Mariyo Ronsen alias Rio, warga Jalan Pisces, Palangka Raya.

Pria lajang berusia 40 tahun itu nekat menghabisi nyawa sendiri dengan menjerat lehernya,  menggunakan kain, lalu gantung diri di angin-angin pintu kamar. Diduga aksi nekat itu dilakukan Rio, kemarin, Minggu (11/3) dan baru diketahui Senin (12/3) ketika kerabatnya mengantarkan makanan.

Diduga aksi nekat Rio itu dilakukan karena tak kuat menahan sakit, yang selama ini dia alami. Dari tempat kejadian barang bukti kain dan barbuk lainnya berhasil diamankan. Peristiwa itu pun menghebohkan warga sekitar karena tidak menyangka perbuatan tak terpuji itu dilakukan oleh almarhum.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul R K Siregar melalui Kapolsek Pahandut AKP Rony Wijaya di lokasi kejadian menerangkan sementara ini tidak ditemukan tanda kekerasan dari tubuh almarhum. Saat ditemukan pertama dalam keadaan tergantung dan masih menggunakan pakaian lengkap.

”Iya, hasil pemeriksaan mengarah ke bunuh diri dengan cara gantung diri. Diduga mungkin karena tidak kuat menahan sakit, sebab almarhum sering sakit-sakitan terutama dibagian kepala,” ungkap Rony.  

Menurut perwira Pertama Polri ini, diduga aksi nekat tersebut sudah dilakukan almarhum kemarin dan baru diketahui setelah keluarganya datang mengantar makanan. Kemudian, curiga tidak ada sahutan hingga akhirnya mendobrak pintu kamar dan menemukan jenazah dalam keadaan tergantung.

“Sudah dalam rumah dan sudah dalam keadaan gantung diri. Namun, sementara masih dalam penyelidikan, hanya saja memang sering mengeluh sakit kepala. Tetapi penyebab utama almarhum nekat gantung diri belum tahu,” tutur Rony.

Rony menambahkan almarhum hidup sendiri dan saat kejadian keadaan kamar terkunci sehingga terpaksa didobrak. Sedangkan komunikasi dengan keluarga terakhir sabtu lalu.

”Intinya ini masih kita selidiki dan jenazah dibawa ke RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya untuk divisum dan kasusnya sudah ditangani kepolisian. Saya harap langkah bunuh diri tidak lagi diikuti,” pungkasnya.

Ketua RT setempat, Budi Suyanto mengatakan bahwa almarhum memang mendiami rumah tersebut sendiri dan kurang komunikasi dengan warga sekitar. Pihaknya pun terkejut atas aksi tersebut dan sangat menyayangkan.

“Almarhum memang sudah lama tinggal di rumah itu, tetapi bersama keluarga hanya baru-baru ini saja sendiri. Kami terkejut dan terlepas dari apapun itu saya berharap langkah itu tidak diikuti oleh warga lain,” pungkasnya.

Sementara itu, almarhum memang saat ini tidak bekerja. Namun dia sempat bekerja di salah satu perusahaan. Dalam akun FBnya memang terlihat agamis, beberapa statusnya bercerita tentang kedekatan dengan Tuhan. Beberapa video yang dia share juga bercerita tentang puji-pujian kepada Tuhan. Tak hanya itu terlihat pula kecintaannya kepada TNI. Berbagai ungkapan bela sungkawa pun disampaikan melalui akun almarhum. (daq/vin)      

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers