SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 16 Maret 2018 10:58
SIKAT!!!! Tindak Tegas Perusuh Pilkada
PILKADA AMAN: Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan paparan pada Rapat Koordinasi beberapa waktu lalu yang membahas pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di sebelas daerah di Kalteng tahun ini.(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta pihak terkait menindak tegas oknum yang membuat rusuh pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pertengahan tahun ini.

Sehingga kalau ada isu, apalagi yang berbau suku agama, ras dan antargolongan (SARA), maka pada aparat yang berwajib untuk menindaklanjuti.

Sugianto menegaskan, dia tidak ingin hanya akibat persaingan di Pilkada tersebut menimbulkan gesekan di tengah masyarakat apalagi  sampai merusak pembangunan yang sudah berjalan, perekonomian yang sudah bagus di daerah ini.

“Kalau persoalan segera selesaikan, tindak siapapun yang terlibat. Karena  saya ingin Pilkada ini tidak sampai menimbulkan riak. Kalau ada persoalan, silakan selesaikan dan percayakan itu melalui proses hukum yang berlaku,” katanya.

Dalam Pilkada tak jarang terjadi gesekan, yang lebih sering terjadi antarsimpatisan pasangan calon. Terkait hal ini, dirinya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Polda Kalteng, dan bahkan Danrem untuk menindak tegas siapapun yang menjadi dalang pemicu masalah di masyarakat.

Dikatakannya, dengan sebelas daerah yang melaksanakan Pilkada secara bersamaan, dampak kerawanan bisa saja terjadi. Bahkan tidak menutup kemungkinan, persoalan di satu daerah ikuti terbawa ke daerah lain yang ikut Pilkada.

“Makanya syaa sudah bicara dengan Polda, biar langsung ditahan siapa saja yang bikin gaduh. Kalau dibiarkan, maka saya takut lebih luas lagi masalahnya. Ini saya minta juga kerja sama dengan tokoh masyarakat untuk mengatasinya,” ucapnya.

Sementara itu, pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bersikap tegas terhadap indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon. Karena apabila hal tersebut tidak disikapi secepatnya, maka dampaknya akan menyebar luas dan bisa saja mengarah pada konflik.

Ditegaskannya, hal lain yang dikhawatirkan apabila terjadi kekacauan dalam perhelatan pilkada ini ikut membuat kerugian keuangan daerah. Artinya, ucapnya dia, masalah yang terjadi akan berdampak luas. Maka dari itu, semua pemangku kepentingan harus menyikapi Pilkada ini dengan sungguh-sungguh dari berbagai lini.

“Pilkada pada 2016 di memang hanya dilakukan di dua daerah yaitu di Kabupaten Kotawaingin Barat dan Barito Selatan, namun ini wajib di contoh. Dua daerah ini sangat sukses laksanakan Pilkada, KPU dan Panwaslu sukses,” bebernya. (sho/fm)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers