PANGKALAN BUN - Sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai suku di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), kemarin menggelar pertemuan di Istana Kuning. Tidak hanya itu, para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kobar juga ada dalam pertemuan tersebut. Tujuan pertemuan ini adalah untuk silaturahmi serta sebagai upaya menjaga kondusifitas daerah.
Ketua FPK Kobar, Pangeran Muasdjidinsyah mengatakan pertemuan tersebut adalah pertemuan rutin yang banyak manfaat dan faedahnya. Hal ini juga sekaligus dalam rangka membantu program pemerintah menangkal hal-hal yang arahnya negatif seperti perselisihan antar etnis mau pun agama.
"Harapan kita melalui kegiatan seperti ini daerah kita selalu terjaga kondusifitasnya. Karena yang hadir ini adalah masing-masing koordinator para tokoh dari masing-masing etnis, kemudian juga para tokoh agama yang ada di Kobar,"tuturnya.
Dilanjutkannya, melalui kegiatan ini juga bahwa menunjukkan FPK Kobar bukan hanya sekedar nama. Karena keberadaannya juga memiliki peran sangat strategis.
Ketua FKUB Kobar, Abdul Kadir saat ditemui usai acara juga menimpali pernyataan ketua FPK Kobar, bahwa kegiatan tersebut sebagai sarana meningkatkan kerukunan umat beragama dan pertemuan seperti ini rutin laksanakan bersama FPK Kobar, dengan harapan Kobar benar-benar dalam kondisi aman dan kondusif.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kobar, Mudelan mengatakan kegiatan ini juga sebagai langkah menjalankan sesuai visi misi Bupati Kobar yakni meningkatkan kerukunan baik umat beragama antar suku atau etnis.
"Ini dalam rangka menjaga dan memelihara kerukunan. Modal dasar pembangunan daerah yang utama adalah kondusifitas, maka melalui kegiatan ini harapan kita Kobar tetap aman dan damai,"imbuhnya.
Menurut Mudelan, banyak isu-isu strategis yang dibahas yang muaranya adalah terkait kedamaian dan ketentraman masyarakat. Karena banyak tokoh yang nantinya bisa secara berantai menyampaikan ke masyarakatnya. Dalam kewaspadaan terhadap isu dan upaya pecah belah persatuan, Bakesbangpol Kobar juga telah membentuk sejumlah forum seperti forum kewaspadaan dini yang didalamnya terdapat sejumlah intelejen baik dari kepolisian, kejaksaan , TNI. Saat ini secara umum ia menilai Kobar relatif kondusif dan aman.
"Yang jelas ini adalah pertemuan rutin para tokoh, kebetulan hari ini juga bertepatan hari ulang tahun ke 70 pangeran Muasdjidinsyah, makanya digelar di Istana Kuning," kata Mudelan.
Tidak jauh berbeda, pesan juga disampaikan mantan wakil bupati Kobar sekaligus sesepuh di lingkungan birokrasi Kobar yaitu H Sukirman. Ia menyampaikan bahwa dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini harus membangun jati diri sebagai bangsa. Caranya kata Sukirman, kembali kepada landasan nilai dasar yang menjadi pedoman kehidupan bersama masyarakat yakni nilai-nilai Pancasila.
"Soal Pilkada misalnya, itu adalah sebuah demokrasi namun harapan kita demokrasi yang berlandaskan ketuhanan, dilandasi kemanusiaan yang adil dan beradab dan juga harus dilandasi nilai persatuan,"pungkasnya. (sam/gus)