SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 16 Maret 2018 15:34
Orang Mati Tertindih Kontainer, Pemkab Dinilai Lalai

Musibah Kontainer yang Tewaskan Warga Banjarmasin

TANAH LABIL: Polisi saat mendatangi lokasi kontainer yang roboh dan menimpa mobil serta menewaskan warga Banjarmasin sehari sebelumnya, Kamis (15/3).(FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Petaka yang menimpa Sabar Wijianto (40), warga Banjarmasin, yang tewas karena mobil yang ditumpanginya tergencet kontainer seberat 20 ton lebih, dinilai akibat kelalaian Pemkab Kotim. Pemkab tak menyediakan parkir khusus, padahal frekuensi bongkar muat truk kontainer sangat tinggi.

”Dari dulu Pemkab sudah saya peringatkan terkait permasalahan parkir khusus itu. Pasalnya, sangat banyak truk kontainer yang menumpuk di jalur lingkar selatan,” kata Koordinator Forum Bersama LSM Kotim Audy Valent kepada Radar Sampit, Kamis (15/3).

Audy mendesak Dinas Perhubungan membentuk tim khusus yang dapat bersinergi dengan institusi lainnya mengatasi masalah parkir khusus. Pemkab seharusnya mendukung dengan mencarikan lahan khusus untuk area bongkar muat kontainer.

Lahan di Sampit, lanjut Audy, masih kurang mendukung jika difungsikan untuk parkir kendaraan seberat truk kontainer yang bobotnya mencapai puluhan ton. Belum lagi masyarakat yang menyediakan lahan milik pribadi, namun tidak mengukur tingkat kekerasan dan keamanannya.

Ditunjang lahan gambut yang tersebar di Sampit, menyebabkan lahan semakin labil bila difungsikan untuk kendaraan berat. Apalagi jika terjadi sesuatu terhadap kendaraan itu. Pemilik lahan belum tentu mau bertanggung jawab.

”Mereka (pemilik lahan, Red) tidak bisa menjamin keamanan di tempat itu (area parkir),” ujar Audy.

Audy menuturkan, kendaraan berat yang terparkir di bahu jalan juga masih banyak dijumpai. Paling sering di Jalan Ir Soekarno dan Jalan Moh Hatta.

Hal seperti itu, katanya, bisa saja menambah musibah yang pernah terjadi sebelumnya. Dia berharap Dishub Kotim segera membentuk tim khusus yang bisa bersinergi dengan lantas atau pihak lain yang terkait.

”Pemerintah seharusnya juga memberikan kemudahan kepada pengusaha atau warga terkait pengurusan perizinan lokasi parkir khusus itu,” tegasnya.

Terpisah, Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kotim Agus Sunoto mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait lahan parkir kendaraan besar di jalur lingkar selatan. Sampit belum mempunyai lahan khusus yang bisa digunakan untuk kegiatan bongkar muat barang skala besar.

Untuk sementara, pihaknya masih mengizinkan beberapa kontainer yang hendak melakukan bongkar muat di lahan warga. Namun, ke depannya Dishub akan mengecek perizinan parkir untuk bongkar muat kontainer tersebut.

”Daripada bongkar muat di bahu jalan, jadi kami izinkan di lahan warga,” kata Agus. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi internal untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pasalnya, lahan yang disediakan pemkab belum jelas kelanjutannya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, tanah tempat bongkar muat kontainer yang menewaskan Sabar Wijianto Rabu (14/3) lalu sangat labil. Hal itu membuat penyangga kereta gandeng berisi kontainer tersebut ambles, sehingga kontainer terguling.

Menurut Yudha, korban juga kurang hati-hati dengan memarkirkan mobilnya di samping kontainer. Selain itu, pemilik lahan tersebut juga dinilai kurang pengawasan. ”Akibatnya insiden tersebut terjadi,” ujar Yudha.

Sebelumnya, Syuaib (48), pemilik sekaligus pengelola lahan mengaku sudah memperingatkan korban agar tidak memarkirkan mobilnya d isamping kontainer. Namun, korban tidak mempedulikan.

Seperti diberitakan, Anto—sapaan Wijianto—tewas tertimpa kontainer. Saat itu, dia yang bersama dua rekannya, berniat mengecek kendaraan di lokasi tersebut. Dua temannya keluar mobil, sementara Anto tetap bertahan.

Karena merasa panas akibat terik matahari, Anto berinisiatif memindahkan mobil ke lokasi yang teduh. Dia mengarahkan mobil itu di samping kiri kontainer yang sudah terparkir dan menghadapkan muka mobil ke arah jalan keluar.

Anto kemudian berpindah tempat duduk dari kursi kemudi ke kursi penumpang sebelah kiri. Posisinya semakin mendekati truk kontainer. Tak berselang lama, kontainer bermuatan keramik itu tiba-tiba ambles di bagian penyangga. Muatan yang besar menyebabkan kontainer tersebut terbalik ke arah kiri dan menimpa mobil yang di dalamnya masih ada Anto.

Kondisi mobil yang sangat dekat dengan kontainer menyebabkan mobil itu ringsek karena menahan beratnya kontainer. Warga di sekitar lokasi itu sontak kaget dan segera menyelamatkan Anto yang terjepit atap mobil yang remuk ke bawah. Anto tewas karena terjepit atap mobil yang remuk setelah tertimpa kontainer. (rm-88/sir/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers