BUNTOK – Fungsi pers sebagai kontrol sosial kembali disinggung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat Acara Puncak Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 tingkat provinsi yang digelar di Buntok, Kamis (15/3).

“Fungsi pers sebagai kontrol sosial sangat penting dalam mempengaruhi pembangunan. Apalagi “telinga” pers bisa dikatakan lebih tajam, hingga bisa menyerap informasi di sekitar dan menyampaikan masukannya kepada pemerintah,” kata Sugianto.

Ia juga menyebut pers sangat banyak membantu pembangunan di negara ini, karena memberikan informasi kepada publik baik tentang kemajuan, maupun kemunduran suatu daerah.

Selain itu, Sugianto juga menyebut  HPN menjadi momentum bagi insan pers untuk aktif memerangi berita bohong atau hoaks. Hadir dalam kegiatan itu Danrem 102/Pjg Kol Arm M Naudi Nurdika, Bupati Barsel H Edy Raya Syamsuri sebagai tuan rumah, para kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota se-Kalteng, tokoh-tokoh pers, dan undangan lainnya. Sedangkan dari pusat, hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Chaeruddin Bangun.

Dalam HPN kali ini gubernur mendapatkan penghargaan dari pers, serta penghargaan Pin Emas “Sahabat Pers” kepada Bupati Barito Selatan H Edy Raya Syamsuri, Bupati Barito Utara periode 2014-2018 H Nadalsyah, dan Ketua DPRD Barito Selatan Tamarzam.

Di tempat yang sama, Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri mengaku merasa bangga, karena Gubernur Kalteng telah berkenan menghadiri acara puncak HPN Kalteng di Kota Buntok.

"Tidak banyak kata yang bisa kami ungkapkan hanya dengan bersyukur kepada Allah atas suksesnya pelaksanaan HPN dan semoga pers selalu jaya dan mendapat kepercayaan dari masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Di kegiatan yang sama, Penanggung Jawab Pelaksana H Sutransyah, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Kalteng, Bupati Barito Selatan, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan berpartisipasi menyukseskan peringatan HPN tahun 2018 tingkat daerah ini.

Dijelaskan Sutransyah yang juga Ketua PWI Kalteng ini, rangkaian kegiatan peringatan HPN telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu, di Palangka Raya. Di antaranya, diisi dengan kegiatan pelatihan 10 pedoman penulisan tentang agama bagi wartawan dari berbagai media massa, pelatihan dasar jurnalistik bagi pelajar SMA/sederajat, anjangsana dan pemberian santunan bagi keluarga tokoh pers daerah yang telah meninggal dunia, dan gathering Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI). (vin)