SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Sabtu, 17 Maret 2018 11:20
YA TUHAN!!! Badan Pria Ini Tergilas Roda Mesin, Tenggelam selama Tiga Hari
ILUSTRASI.(NET)

KASONGAN – Seorang penambang emas tanpa izin (PETI) yang beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, wilayah Desa Hiyang Bana, M Irwan (22), ditemukan tewas tenggelam. Jasad korban baru ditemukan Kamis (15/3), lantaran sempat hilang di tengah derasnya arus sungai.

Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha mengatakan, pihaknya lambat mendapatkan informasi lantaran keluarga maupun kerabat korban tidak melaporkan kejadian tersebut.

”Kejadiannya Selasa (13/3) sekitar pukul 14.30 WIB. TKP-nya di bantaran DAS Katingan, wilayah Desa Hiyang Bana,” katanya, Jumat (16/3).

Berdasarkan keterangan saksi maupun keluarga, korban meninggal dunia murni akibat kecelakaan kerja saat menambang emas.

”Jasadnya baru ditemukan Kamis (15/3) sekitar pukul 05.50 WIB. Mereka ini menambang emas dengan menggunakan lanting atau disebut ponton oleh warga setempat," ujarnya.

Sebelum tenggelam dan hanyut ditelan derasnya arus sungai, lanjut Ivan, korban lebih dulu terluka akibat tergilas putar giling atau disebut keong saat hendak memperbaiki mesin domping.

”Saat itu, mesin domping yang ada di lanting atau ponton rusak karena kejatuhan longsoran tanah di sekitar lokasi kerja. Ketika memperbaiki mesin itulah, tiba-tiba korban terkena putar giling yang mengenai badan korban,” ujarnya.

Akibat insiden itu, korban yang tengah cedera langsung terjatuh dan terbawa arus sungai. Sekitar tiga hari mencari korban, warga akhirnya menemukan jasadnya mengapung di sungai.

”Keluarga korban maupun masyarakat sekitar belum melaporkan terkait kejadian tersebut ke Polsek Tasik Payawan dan Kamipang," katanya.

Pihak keluarga ikhlas dan menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah. Usai dimandikan, jasad korban langsung dikebumikan di pemakaman umum Desa Asem Kumbang.

”Saat mengetahui informasi itu, anggota kami langsung ke rumah duka untuk menggali informasi. Intinya, pihak keluarga tidak menginginkan autopsi maupun visum et refertum," pungkasnya. (agg/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers