HANAU - Kematian Asan (28) membuat warga Kecamatan Hanau heran. Pasalnya Asan dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak punya musuh dilingkungannya, baik di tempat tinggalnya di Desa Pembuang Hulu II dan juga tempatnya bekerja di Desa Pembuang Hulu I.
Tokoh masyarakat Hanau, Prayitno mengatakan bahwa selama ini masyarakat mengenal korban sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah tersangkut masalah. Bahkan ia dikenal ringan tangan ketika dimintai tolong untuk membantu pekerjaan tetangga.
“Baik dan di lingkungan sekitar perilakunya juga tidak aneh-aneh,” ungkapnya, Kamis (22/3).
Ia menuturkan bahwa sebelum menetap di Pembuang Hulu II. Asan dan keluarganya tinggal di Desa Parang Batang. Bahkan bapak korban, Jumhari merupakan mantan kepala desa setempat.
“Pak Jumhari itu kan mantan Kades di Parang Batang. Jadi cukup disegani, dan kecil kemungkinan bila keluarga itu punya musuh. Kejadian itu jelas membuat masyarakat Hanau kaget,” terangnya.
Yitno sapaan Prayitno juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat diimbau untuk tetap tenang agar aparat Kepolisian bisa menjalankan tugas dengan baik. Jangan ada aksi main hakim sendiri bila mendapat informasi perihal keberadaan pelaku tindak kejahatan tersebut.
“Kemarin saat kami dan para tokoh ke rumah korban sudah kami sampaikan imbauan tersebut. Begitu pula dengan pihak Polsek Hanau,” katanya.
Terpisah kapolsek Hanau, Ipda Prio Amboro mengatakan bahwa sementara ini kondisi Hanau sangat kondusif. Imbauan agar masyarakat tetap tenang telah kita lakukan melalui para Bhabinkamtibmas.
“Proses penyelidikan terus berlanjut. Pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) masih terus dilakukan. Termasuk pemanggilan terhadap orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengan korban,” katanya.
Seperti diketahui bahwa, Asan ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Sapundu Desa Pembuang Hulu I pada Senin (19/3) lalu. Mayat korban sempat tidak dikenali warga, aparat pun menganggap mayat tersebut sebagai mister X.
Asan baru dikenali setelah sekitar 12 jam penelusuran dan juga penyebaran informasi atas temuan tersebut. Menurut Kepolisian, Asan meninggalkan rumah pada Minggu (18/3) sore. Namun pihak keluarga tidak mengetahui kemana dan dengan siapa korban pergi.
“Korban pergi juga tidak pamit, jadi saat itu keluarga tidak ada firasat akan ada kejadian tersebut,” terang Kapolsek Hanau. (sla/fm)