SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 26 Maret 2018 15:20
Subakir Ngaku Bisa Nyelam, Ternyata Betul Lama Banget, Saking Lamanya Jadi Mayat
TEWAS: Barang-barang Subakir yang ada di lanting, saat ditinggalkan Subakir menyelam ke dasar sungai. Sayangnya, aksi konyol itu membuat Subakir tewas dan jenazahnya baru ditemukan dua hari kemudian.(HUMAS POLDA KALTENG)

KAPUAS - Sombong dan berlagak mampu menyelam di dasar Sungai Sei Hyang, nasib tragis malah menimpa Subakir (29), warga ber-KTP di Dusun Slempit Desa Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Omongannya dan aksi nekatnya yang ditunjukkan ke teman wanitanya, Tika (35) bisa menyelam malah membawa Subakir ke alam baka.

Subakir yang selama ini tinggal seorang diri di Desa Batapah itu tewas tenggelam  di daerah alisan sungai (DAS) Sei Hyang, Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas. Peristiwa naas itu terjadi Kamis (22/3) lalu, sekitar pukul 17.00 WIB, namun jenazah almarhum baru ditemukan dua hari setelah kejadian, Sabtu (24/3) sekitar pukul 03.00 WIB.

Informasi kepolisian menerangkan korban memang bisa berenang dan sudah beberapa tahun tinggal di kawasan tersebut.  Saat kejadian Subakir yang  bermaksud mandi menuju lanting Sei Hyang bersama Dewi (19) dan Tika (35). Pada saat itu korban mengajak Tika berenang bersama, namun ditolak secara halus.

Tak lama korban loncat ke dalam sungai sambil berenang dan berkata bahwa dirinya mampu menyelam ke dalam sungai. Tak merasa curiga, korban yang pada saat itu menyelam ditunggu oleh Tika dan Dewi hingga kurang lebih lima menit. Namun, saat itu Dewi langsung ke dalam jamban sedangkan Tika menunggu di luar.

Setelah kurang lebih 10 menit, Dewi keluar dari dalam jamban dan menanyakan kepada Tika, apakah almarhum sudah keluar dari dalam air dan dijawab oleh Tika belum dan ahirnya kedua saksi memutuskan untuk menunggu  korban dari atas lanting namun tak juga muncul ke permukaan.

Hingga 30 menit berlalu, Tika dan Dewi berteriak dan  melaporkan kejadian kepada warga sekitar bernama Usup, bahwa korban yang menyelam ke dalam sungai tidak kunjung muncul. Selanjutnya Usup bersama pada warga mencari keberadaan korban yang sedang menyelam di sungai dengan berbagia cara namun hingga malam hari korban belum juga ditemukan.

Hingga akhirnya dua hari pencarian, korban Subakir ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa. Lalu langsung dievakuasi oleh masyarakat bersama personel Polsek Timpah untuk dibawa ke RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya guna dilakukan visum.

Kapolres Kapuas AKBP Sachroni Anwar melalui Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu menyampaikan sesuai laporan dari Kapolsek Timpah Iptu Syaifudin Zuhri disebutkan korban ditemukan warga mengapung tersangkut di kayu kurang lebih 35 meter dari tempat kejadian perkara, setelah dua hari pasca kejadian.

“Dua hari baru ditemukan dan berdasarkan keterangan, mandi bersama Tika (35) dan Dewi. Pada saat itu korban mengajak Tika berenang bersama namun ditolak secara halus, kemudian korban loncat ke dalam sungai sambil berenang dan berkata bahwa dirinya mampu menyelam ke dalam sungai, namun malah nasib malang menimpa hingga ditemukan tak bernyawa,” ucap Pambudi, Minggu (25/3).

Pambudi menambahkan dari hasil visum tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Hingga atas hasil koordinasi dengan keluarga korban yang tinggal di Jawa akhirnya dimakamkan di Pemakaman Umum jalan Tjilik Riwut Km 12 Palangka Raya.

”Murni meninggal dunia karena tenggelam dan dikebumikan di Palangka Raya, tidak ditemukan tanda kekerasan,” pungkas Perwira Menengah Polri ini. (daq/vin)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers