SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN
Selasa, 27 Maret 2018 09:25
Dua Hari Penilaian, DLH Optimis Raih Adipura
Monumen Adipura di sekitar Bundaran Polres Kotim.(DOK.USAY NOR RAHMAD/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Tim terpadu dari Badan Lingkungan Hidup Kalteng melakukan penilaian Adipura di Kota Sampit selama dua hari,  Minggu (25/3) dan Senin (26/3). DLH Kotim optimis dapat meraih penghargaan Adipura tahun ini.   

Pada hari pertama, tim penilaian dari BLH Kalteng dan Korwil Samarinda menilai beberapa titik kebersihan seperti kebersihan jalan dan drainase, perumahan, tempat pembuangan akhir, taman kota, pelabuhan, pasar, dan bantaran sungai.  Hari kedua, objek penilaian beralih ke beberapa dinas seperti bappeda, kantor pemda, rumah sakit, puskesmas, dan sekolah.

Menurut Kepala DLH Kotim Sanggul L Gaol, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Bukan masalah kebersihan suatu tempat, tetapi dukungan masyarakat akan kebersihan lingkungan.  

“Bukan hanya ditingkatkan, tetapi malah harus dipertajam masalah ini,” tegas Sanggul.

Masyarakat masih harus diberikan sosialisasi dan pemahaman mengenai kebersihan. Sejatinya, kebersihan itu bukan milik pemda atau DLH. Kebersihan adalah milik semua warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Jika ingin menjadikan Sampit menjadi kota Beriman (Bersih, Indah, Nyaman) sesuai harapan Bupati Kotim, bukan hanya tugas DLH untuk mewujudkannya. Peran serta masyarakat merupakan andil yang besar untuk mewujudkan hal tersebut.

”Kalau ingin Sampit menjadi kota bersih dan tujuan wisata, maka semua yang ada di Kotim ini harus berbenah,” tutur Kepala DLH. 

DLH hanya berperan sebagai pemimpin yang diamanahkan untuk memberi bimbingan dan pembinaan tentang kebersihan. Sedangkan, penanggung jawab kebersihan adalah semua elemen di masyarakat.

Selain itu, DLH tetap optimis untuk dapat meraih penghargaan adipura pada tahun ini. Hanya saja, kekhawatirannya adalah bagaimana memanfaatkan penghargaan tersebut untuk tetap mempertahankan kebersihan.

Pasalnya, Adipura merupakan penghargaan bagi kota yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup. Adipura tidak dapat dikejar jika masyarakat dan pemerintah daerah tidak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih.

Jika pola pikir masyarakat akan sampah dan kebersihan bisa berubah menjadi lebih baik, maka penghargaan adipura akan datang menyertai Sampit dengan sendirinya.

”Butuh waktu untuk merubah mindset masyarakat. Memang tidak mudah, tapi kami tetap optimis,” kata Sanggul, Senin (26/3).

Dirinya menambahkan, akan ada tim penilaian lanjutan untuk melakukan review (ulasan) di Kotim sebelum penilaian tahap 2 diumumkan. Jadi, diharapkan masyarakat bersama dengan pemda harus tetap menjaga kebersihan lingkungan yang telah dilakukan beberapa hari terakhir. (rm-88/yit)


BACA JUGA


Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers