PANGKALAN BANTENG-Daerah Pemilihan Tiga (Dapil III) Kobar tampaknya kian seksi di mata sejumlah partai politik di Kabupaten Kobar, menjelang pemilu Legislatif 2019 mendatang. Hal itu dikarenakan, jatah kursi legislatif yang meliputi Kecamatan Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng dan Arut Utara itu, kini mencapai sembilan kursi.
Jatah kursi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tiga dapil lainnya seperti Dapil I Kobar yang meliputi area Arut Selatan 1 dengan delapan kursi. Kemudian Dapil II dengan wilayah Arut Selatan 2 dan Kecamatan Kotawaringin Lama yang hanya mendapat jatah tujuh kursi, serta Dapil IV yang meliputi Kecamatan Kumai dengan jatah enam kursi saja.
Sejumlah partai politik pun mulai memasang target untuk menambah perolehan kursi di Dapil III tersebut. Seperti diungkapkan Ketua DPC PDIP Kobar, Ahmadi Riansyah, bahwa pada pemilu 2019 nanti mereka menargetkan raihan tiga kursi di dapil tersebut.
Capaian tiga kursi menurutnya realistis, mengingat tahun 2014 lalu partainya mampu mengirimkan dua kadernya duduk ke kursi legislatif dan mengantarkan partai tersebut sebagai tiga besar dengan raihan lima kursi, untuk masuk dalam unsur pimpinan DPRD Kobar.
Hal serupa juga diutarakan Ketua DPD partai Nasional Demokrat (NasDem), Sri Purwanti. Selain optimis mampu menembus tiga besar di tingkat Kabupaten, partainya akan berupaya untuk meraih dua kursi di dapil dengan wilayah cukup luas tersebut.
”Dapil III, Insya Allah kita bisa dua kursi,”tegasnya.
Tak jauh beda, Partai Amanat Nasional (PAN) kini tampaknya mulai memperhitungkan peluang untuk meraih suara konstituen lebih besar di dapil yang diprediksi akan menghadirkan pertarungan visi dan misi dari para calon legislatif itu nantinya.
”Dapil tiga memang menjadi salah satu atensi kebijakan partai untuk meraih suara konstituen lebih baik dari periode pemilu sebelumnya,”ujar Sekretaris DPD PAN Kobar, Tuslam Amirudin.
Seperti diketahui bahwa di pemilu 2019 lalu, komposisi kursi di para wakil rakyat di DPRD Kobar untuk Dapil III tidak ada yang mendominasi. Di wilayah padat penduduk ini kekuatan partai cenderung merata. Saat itu jumlah kursi yang diperebutkan sebanyak delapan, dengan rincian untuk Gerindra, PDIP, dan Golkar mendapatkan masing-masing dua kursi, PAN dan NasDem masing-masing satu kursi.(sla/gus)