SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 02 April 2018 11:45
Penderita Diare Kebanyakan Anak-Anak
DIARE: Pasien anak saat menjalani perawatan di RSUD Mas Amsyar Kasongan lantaran cairan tubuhnya menyusut drastis akibat terserang penyakit diare, Minggu (1/4).(ANGGRA / RADAR SAMPIT)

KASONGAN - Masyarakat Kabupaten Katingan diminta waspada terhadap serangan penyakit diare maupun muntah berak (Muntaber). Pasalnya, pasien anak hingga bayi yang dirujuk ke RSUD Mas Amsyar Kasongan rata-rata mengalami penyakit muntaber dan diare. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Robertus Pamuryanto menuturkan, diare marak sejak awal tahun 2018.

"Diare dan infeksi saluran pernafasan (ISPA) masih menjadi penyakit yang paling banyak dilaporkan sampai saat ini. Biasanya akibat faktor lingkungan dan pola hidup yang kurang higienis," ungkapnya, Minggu (1/4).

Menurutnya, penderita diare maupun muntaber bisa menyerang siapa saja alias tidak mengenal usia. Namun kebanyakan pasien yang dirujuk merupakan bayi hingga balita. Meskipun bukan golongan penyakit mematikan, tapi jika tidak segera dilakukan pengobatan maka akan berbahaya.

"Pokoknya kalau sudah dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas maka semua pasien akan ditangani sebaik mungkin. Diare dan muntaber bisa saja menimbulkan kematian apabila cairan tubuhnya terlalu banyak hilang," imbuhnya.

Dirinya mengimbau, agar masyarakat Kabupaten Katingan cepat tanggap apabila mendapati anggota keluarga yang mengalami ciri-ciri penyakit diare untuk dilarikan ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat.

"Jangan menunggu parah dulu baru di rujuk, semakin cepat ditangani maka semakin cepat juga proses penyembuhannya. Jika dehidrasi sudah terlanjur berar, infus sebagai pengganti cairan tubuh pun tidak akan bisa membantu. Kondisi seperti inilah yang tidak kita harapkan," katanya.

Robertus Pamuryanto berpesan agar masyarakatnya lebih memperhatikan serta mengutamakan kebersihan, baik saat mandi, cuci peralatan dapur, cuci pakaian hingga air kosumsi rumah tangga.

"Penyakit diare ditimbulkan dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, biasanya disebabkan oleh air sungai, danau, dan sebagainya yang tercemar bakteri. Perlu diketahui juga bahwa diare sifatnya menular, sehingga saat kondisi tubuh seseorang sedang tidak fit maka penyakit ini akan mudah menyerang," jelasnya.

Rosi Astri, ibu salah satu pasien mengatakan, serangan diare telah dialami anak sulungnya sejak, Selasa (27/3) lalu. Selama tiga hari menjalani perawatan di RSUD Mas Amsyar Kasongan, batita tersebut total menghabiskan delapan botol infus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

"Awalnya mencret-mencret lalu suhu badannya panas, ternyata saat dirujuk ke rumah sakit kondisi anak saya sudah terlanjur parah kata dokter. Makanya harus cepat ditangani dengan diberi infus, alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali," ujarnya, Minggu (1/4).

Kendati demikian, penyakit serupa kini mulai menjangkiti anak keduanya yang baru berusia satu setengah tahun. Belajar dari pengalaman sebelumnya, dirinya memutuskan langsung melarikan buah hatinya ke rumah sakit.

"Belum sehari abangnya sehat, sekarang malah adenya lagi yang masuk rumah sakit. Tapi kali ini ciri-cirinya malah mengarah pada muntaber, sebab sehabis muntah langsung disusul dengan mencret," katanya.

Malam sebelumnya, anaknya nampak rewel dan terus buang air besar sepanjang malam. Saat pagi hari kondisi anaknya mulai melemah serta diiringi suhu tubuh mencapai sekitar 38 derajat celcius.

"Padahal menurut dokter, maksimal tiga hari kalau tidak ditangani sama sekali maka berpotensi menyebabkan kematian akibat dehidrasi. Sekarang kondisinya mulai membaik, panas sudah turun dan interval muntah serta beraknya mulai jarang," pungkasnya. (agg/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers