SAMPIT – Masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai diminta waspada terhadap serangan buaya yang kian mengganas. Selain itu, instansi terkait diminta turun ke lapangan melakukan pengecekan terkait serangan buaya terhadap remaja Senin (2/4) lalu.
Hal itu disampaikan Sekda Kotim Halikinnor. Dia meminta warga tak beraktivitas di dekat sungai pada kondisi seperti ini. Terutama di wilayah desa yang rawan dan menjadi titik sering munculnya buaya.
”Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Warga yang menjadi serangan buaya kian bertambah. Saya imbau warga waspada. Jangan melakukan aktivitas terlebih dahulu di sungai, terutama yang memang sering muncul buaya," ujar Halikin, Selasa (3/4).
Pemerintah akan berkoordinasi dengan BKSDA untuk melakukan penanganan dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan terkait hal ini. Sebab, kian hari kian memgkhawatirkan dan membahayakan warga yang tinggal di tepian sungai.
”Dalam kondisi seperti ini, masyarakat juga diharapkan mematuhi instruksi dan imbauan BKSDA dan kepolisian untuk mengurangi aktivitas di sungai," ujarnya.
Masyarakat juga diharapkan tak sampai memancing kemunculan buaya dengan membuang bangkai ternak ke sungai. Sebab, saat ini buaya sangat berani berkeliaran, bahkan sampai berapa kali muncul di permukiman warga dan masuk ke halaman rumah.
”Kejadian warga diserang buaya ini sudah yang kesekian kalinya di Kotim. Hal ini membuat saya prihatin dan harus segera dicarikan solusinya. Untuk itu, upaya koordinasi dengan BKSDA," katanya. (dc/ign)