SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 24 Desember 2015 14:38
Harga Kebutuhan Pokok Keterlaluan
MAHAL: Pedagang di Pasar Indrasari sedang melayani konsumen.

PANGKALAN BUN- Kenaikan sejumlah kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru dianggap sudah tidak wajar. Bupati Kobar Bambang Purwanto menginstruksikan dinas perindustrian dan perdagangan mengambil tindakan dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi.

Bambang mengatakan, perkembangan kebutuhan pokok di Kobar mengalami kenaikan 50 sampai 70 persen sehingga sudah tidak wajar lagi alias keterlaluan.

"Mengenai kenaikan kebutuhan pokok menjelang Natal tahun ini kenaikanya sudah di atas wajar," kata Bambang.

Kenaikan tersebut sudah terjadi, tapi menurut bupati sudah sangat keterlaluan, sehingga pihaknya meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdperindag) Kobar melakukan kontrol harga.

"Saya minta disperindag proaktif turun mengecek harga. Termasuk adanya kenaikan sampai seperti sekarang dan masyarakat semua mengeluhkan harga mahal," sebutnya.

Mestinya disperindag melaporkan hal ini setiap saat, minimal ada koordinasi sehingga masyarakat tidak menjerit. Termasuk mengadakan pasar murah dan berbagai macam agar kenaikan harga tidak terlalu tinggi.

Sementara Rukini, pengunjung Pasar Indrasari, mengatakan, semua barang mahal. Kenaikan sejumlah harga sembako bukan karena faktor cuaca, tapi pedagang mencari untung pada momen Natal dan tahun baru.

"Biasanya memang naik, tapi tidak separah sekarang ini," keluhnya.

Hampir semua kebutuhan pokok naik drastis, seperti telur per piring yang dulunya itu Rp 35 ribu menjadi Rp 52 ribu. Beras naik antara Rp 10 hingga 25 ribu per sak ukuran 25 kilogram. Gula, tepung, minyak goreng juga naik.

"Bahkan bawang merah dan bawang puting awalnya hanya Rp 24 ribu sekarang naik menjadi Rp 40 ribu. Kenaikan ini sudah tidak wajar," jelasnya.

Ayam potong yang awalnya hanya Rp 35 ribu kini menjadi Rp 45 ribu dan beberapa jenis ikan air tawar, sungai dan ikan laut juga naik. "Kami sangat sulit, untuk bisa mendapatkan barang banyak. Karena semua barang naik. Tolong pemerintah perhatikan kami masyarakat berpenghasilan rendah," bebernya.  (rin/yit)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers