KUALA KURUN – Bangunan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) nyaris terbakar. Terlihat kepulan asap tebal dari dalam bangunan yang dulunya pernah dijadikan sebagai rumah jabatan (rujab) Wakil Bupati Gumas. Sebelum api membesar, anggota kepolisian yang tengah melakukan patroli langsung memadamkan.
”Saat itu, sekitar pukul 12.00 WIB, kami tengah melakukan patroli rutin. Ketika melintas di Jalan Ahmad Yani, terlihat kepulan asap dan api dari dalam bangunan yang banyak tumpukan sampah. Spontan, kami pun berupaya memadamkan api dengan menimba air dari kolam di belakang bangunan, dan menelpon petugas pemadam kebakaran (damkar),” ucap anggota tim patroli Sabhara Polres Gumas Bripka Gustanius, Sabtu (7/4) siang.
Selang 10 menit kemudian, dua unit mobil damkar tiba di lokasi, dan langsung memadamkan api. Dugaan sementara, asal api berasal dari obat nyamuk yang dihidupkan oleh Wanda, penderita gangguan jiwa yang sering tidur di bangunan tersebut.
”Ketika kita tanya ke Wanda, dia mengaku menghidupkan obat nyamuk bakar. Namun, untuk penyebab pastinya akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan pihak Polsek Kurun,” tuturnya.
Akibat kejadian ini, sejumlah masyarakat setempat sempat heboh dan mengerumuni lokasi kejadian, namun kobaran api dapat segera dipadamkan, atas kerjasama yang baik antara anggota kepolisian dan petugas damkar setempat.
”Api tidak sempat membesar, karena petugas damkar dengan cepat bisa sampai ke lokasi kejadian,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar Candra (33) meminta kepada Pemkab Gumas untuk dapat mengelola aset milik daerah dengan benar. Salah satunya bangunan yang pernah menjadi rumah jabatan Wakil Bupati Gumas tersebut.
”Kalau tidak difungsikan lagi, minimal aset daerah ini harus tetap dirawat dan dijaga, untuk menghindari kejadian seperti kebakaran. Bangunan ini kan dibangun menggunakan uang rakyat, jadi harus dirawat dengan baik,” tandasnya. (arm/yit)