PANGKALAN BUN – Suasana pengungsian korban kebakaran mess karyawan PT Korindo Ariabima Sari, yang dipusatkan di GOR Korindo diluputi duka, sekitar pukul 03.00WIB dini hari, Senin (16/4) kemarin. Pasalnya, salah satu korban kebakaran yang menempati blok Ramin H, nama Muhidin (60) telah wafat.
Korban kebakaran ini sebelumnya tinggal bersama anaknya bernama Ayong, yang bekerja sebagai buruh harian di PT Korindo.
”Beliau diketahui meninggal saat pembagian baju bantuan. Saat ditemukan sudah meninggal, dan korban memakai 3 lembar baju sekaligus,” ungkap Pardi, warga RT 11, Kelurahan Mendawai.
Kuat dugaan, meninggalnya korban lantaran syok setelah harta bendanya ikut terbakar, Sabtu (14/4) lalu. “Tidak ada sakit, mungkin kena syok saat kebakaran kemarin, karena tidak ada bendanya yang tersisa, hanya baju tiga lembar yang dipakainya,” terang Pardi.
Tim Kesehatan Puskesmas Mendawai, dr Dwi Alita Gati mengungkapkan, sebagian besar korban bencana kebakaran yang berada di pengungsian mengeluhkan sakit kepala (pusing). Puluhan korban menderita sakit kepala lantaran syok karena kejadian kebakaran telah menghanguskan semua harta benda milik mereka.
”Sakit kepala karena stress pikiran, kaget dengan musibah yang menimpa bisa menyebabkan sakit kepala. Selain itu juga para korban pola tidurnya jadi berkurang, ditambah kondisi saat ini tidur di tempat pengungsian,” paparnya.
Dwi juga mengatakan, upaya yang dilakukan tim kesehatan yakni dengan memberikan obat gejala kepada korban, serta memberikan multi vitamin untuk memulihkan stamina karena istirahat mereka berkurang. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan edukasi kepada korban untuk memulihkan kondisi psikologis mereka.
”Jadi kita berikan motivasi agar menerima kenyataan, bersabar dan ikhlas. Karena dengan ketenangan diri juga dapat pulih sendirinya sakit kepala itu, dan harus dari diri sendiri. Mereka sebagian besar masih memikirkan harta benda,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Kobar, Hj Nurhidayah bersama rombongan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkomida) yakni Komandan Kodim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ade Fitra, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS, Ketua DPRD Kobar Triyanto, menyempatkan diri mendatangi rumah duka tempat jenazah Muhidin disemayamkan, menjelang dimakamkan.
”Saya mewakili pemerintah daerah turut berbelasungkawa sedalam dalamnya atas meninggalnya pak Muhidin yang merupakan korban kebakaran. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ungkap Nurhidayah.
Dilanjutkannya, hari ini (kemarin) juga pemerintah daerah bersama pihak terkait akan menggelar rapat terbatas untuk membicarakan penanganan atas musibah kebakaran tersebut. “Siang ini (kemarin) saya akan menggelar rapat dengan dinas terkait dan perusahaan untuk membicarakan penanganan sosial pasca kebakaran,” tandas Nurhidayah.
Mengacu pada data Dinas Sosial Kobar, rincian korban kebakaran dalam mess Ramin milik PT Korindo, yakni sebanyak 115 jiwa yang terbagi dalam 45 KK. Kemudian korban lainnya, yakni warga RT 11 Kelurahan Mendawai di luar mess ada 55 jiwa yang terbagi dalam 12 KK. Total ada 170 jiwa yang kini mengungsi di GOR Korindo. (jok/gus)