KOTAWARINGIN LAMA – Kepala Desa (Kades) Lalang Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Utin Nur Elija Spd, akhiri masa kesendiriannya dengan menerima lamaran Ketua Karang taruna Banua Kutaringin Kecamatan Kolam, Gusti Masfikriansyah.
Selanjutnya pada Jumat (13/4) pekan lalu, dilangsungkan acara akad nikah serta acara resepsi pernikahan digelar pada hari Minggu (15/4) tadi, di Desa Lalang. Dalam acara ini selain hadir tamu undangan, warga masyarakat setempat dan Kolam lainnya tampak juga sejumlah Kades se-Kecamatan Kolam.
Juga turut hadir anggota DPRD Kobar, Nasrudin beserta istri, Akhmad Subandi, Mustafa Basir dan sejumlah pejabat Kecamatan Kolam. Pernikahan Kades Lalang dan ketua Karang Taruna Banua Kutaringin ini, kental dengan adat istiadat perkawinan Kesultanan Kutaringin. Kedua mempelai diketahui masih merupakan kerabat Kesultanan Kutaringin.
Tahapan pernikahan ini dimulai dari acara lamaran atau balalamar, kemudian basasurung atau meantar jujuran. Selanjutnya sebelum acara akad nikah, ada acara bapacar yakni menghias kuku kedua mempelai dengan daun pacar yang sudah ditumbuk halus.
Kemudian sebelum pengantian wanita berias, untuk acara akad nikah terlebih dahulu acara balarap atau membersihkan wajah pengantin wanita. Setelah acara sakral akad nikah dilaksanakan, syukuran dan di langsungkan acara batotai atau bersanding memperkenalkan pengantin kepada kelaurga dan tamu undangan.
Selanjutnya pada acara resepsi pernikahan setelah acara bersanding dari pagi hingga siang untuk menerima doa restu dan ucapan dari keluarga dan tamu undangan pada sore harinya diadakan acara arak pengantin.
Dalam acara ini pengantin pria diarak menuju kerumah mempelai wanita, dan sebelum sampai ke rumah wanita terlebih dahulu diadakan acara rompak kutamara atau acara atraksi silat yang masing-masing mewakili dari pihak pria dan wanita.
Dalam acara arak-arakan ini setelah pengantin disandingkan lagi kehadapan umum diakhiri dengan acara adat jejumputan yakni mencicipi sejumlah menu adat yang dipimpin seorang tokoh adat dan diakhiri dengan pembacaan doa.
Kemudian, setelah tiga hari sesudah akad nikah diadakan acara meninjau awan dan mandi-mandi atau bamandi, dimana pada malam sebelum acara ini dilaksanakan acara bagurdah atau pembacaan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Nur Elijah, saat dibincangi media ini mengucap rasa syukur dan merasa bahagia karena sudah melaksanakan akad nikah. Dia juga mengaku bahagia dan berharap pernikahannya ini kekal abadi.
”Alhamdulillah semuanya lancar dan saya merasa bahagia, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung tahapan pernikahan saya ini dan juga mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” pungkasnya.
Nur Elijah adalah putri ketiga pasangan Gusti Anang Ardiansyah dan Utin Misnawati, sedangkan Gusti Masfikriansyah adalah putra pertama Gusti Masrudiansyah dan Utin Nur Aini.(gst/gus)