KUALA KURUN – Curah hujan tinggi masih terjadi di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Untuk itu, masyarakat harus selalu berhati-hati terhadap ancaman banjir dan tanah longsor.
”Kami ingatkan masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai maupun di daerah yang rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaannya,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas, Lily Rusnikasi kepada Radar Sampit, Rabu (18/4) siang.
Dia mengatakan, untuk menghadapi ancaman bencana banjir dan tanah longsor yang bisa terjadi kapan saja, pihaknya meminta kepada seluruh instansi terkait untuk semakin meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
”Seluruh pihak mulai dari masyarakat, pemerintahan desa, pemerintah kecamatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui instansi terkait harus siap untuk menghadapi ancaman bencana alam,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini pun mengingatkan kepada orang tua agar tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di arus sungai, karena akan sangat berisiko.
”Tingkatkan kewaspadaan kita, khususnya kepada anak-anak,” tutur legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas Penyang D Masal menuturkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Provinsi Kalteng, musim hujan di Kabupaten Gumas diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2018 mendatang.
”Untuk itu, kita minta kepada masyarakat agar segera menyampaikan informasi ke BPBD Kabupaten Gumas, apabila ada terjadi bencana alam baik itu banjir maupun tanah longsor,” terangnya.
Kepala desa (kades), camat, dan pihak lainnya juga diminta proaktif untuk melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Gumas.
”Selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, baik itu banjir maupun tanah longsor, karena saat ini masih musim hujan,” pungkasnya. (arm/yit)