SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 20 April 2018 14:49
Pemkab Siap Uji Materi Soal Rotan
LESU: Beberapa warga yang mengambil upah membersihkan rotan mentah .(DOK.USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT –Pemberlakuan Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag), nomor 38 tahun 2017 soal larangan ekspor rotan sebagai bahan baku, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim bersikap. Seperti ditegaskan  Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnoor bahwa pihaknya bakal mengagendakan Judicial Review (uji materi) ke Mahkamah Konstitusi dalam waktu dekat.

Dikatakan, jajaran Pemkab Kotim akan melakukan rapat terlebih dahulu, seperti dengan perwakilan petani rotan, pengusaha dan perajin rotan.

”Nanti akan saya adakan pertemuan dengan pihak terkait soal permendag rotan tersebut. Sebab, sampai hari ini saya belum tahu maksud pemerintah pusat mengeluarkan peraturan larangan ekspor rotan mentah itu,” ujarnya, Kamis (19/4) pagi, kemarin.

Halikin melanjutkan, Permendag itu mengakibatkan para petani dan pelaku industri rotan di Kotim ketar-ketir. Sebab, dilarangnya ekspor bahan baku rotan, menyebabkan harga rotan mentah tak stabil. Hal itu juga berimbas pada sektor ekonomi kreatif di Kotim.

”Untuk ke depan, saya harapkan sektor ekonomi/industri kreatif di Kabupaten Kotim dapat berkembang dan lebih baik. Tentunya, saya akan mengupayakan hal itu semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dani (40) seorang perajin rotan yang ada di Jalan Usman Harun, Sampit mengeluhkan minimnya pasokan rotan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan.

Ia mengaku, untuk membuat kerajinan pesanan pelanggan, terpaksa harus memesan rotan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Harga yang dipatok juga tak murah. Sekira Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.

”Butuh perjuangan keras mempertahankan industri ini (kerajinan rotan). Sebab, pasokan bahan bakunya minim,” cetusnya.

Dengan demikian, sektor pariwisata pada industri kreatif tak maksimal. Bahkan kini, pengrajin rotan di Sampit hanya tersisa 10 orang saja. Selain itu, pangsa pasarnya juga masih belum jelas. Padahal, program kerja pemerintah salah satunya adalah mendidik para pengrajin agar mengembangkan market place (pangsa pasar).  (ron/gus)


BACA JUGA

Senin, 18 Maret 2024 11:57

Sering Berkelahi, Mabuk Lem, dan Pesta Miras, Masyarakat Akhirnya Bertindak

KUALA PEMBUANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, melalui Pj Bupati Seruyan…

Jumat, 15 Maret 2024 11:57

Pj Bupati Inginkan Jajanan Tradisional Dilestarikan

KUALA PEMBUANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan gencar-gencarnya membangkitkan kembali…

Rabu, 13 Maret 2024 16:47

Pasar Ramadan di Kuala Pembuang Dipenuhi Warga

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor bersama pejabat…

Selasa, 12 Maret 2024 13:34

Puluhan Pedagang Ramaikan Pasar Ramadan di Seruyan

KUALA PEMBUANG- Bulan Ramadan  yang sudah tiba, turut disambut meriah…

Jumat, 08 Maret 2024 10:11

Asisten II Buka Musrenbang Tingkat Kecamatan Hanau

KUALA PEMBUANG - Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor diwakili…

Rabu, 06 Maret 2024 12:47

Persiapkan Raperbup Bagi Pekerja Rentan di Seruyan

KUALA PEMBUANG - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seruyan…

Jumat, 01 Maret 2024 17:18

7 Pj Kades dan 2 PAW BPD Dilantik

KUALA PEMBUANG - Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor mengambil…

Kamis, 29 Februari 2024 12:53

Pemkab Seruyan Targetkan KLA Predikat Pratama

KUALA PEMBUANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan,…

Rabu, 28 Februari 2024 12:56

Pj Bupati Apresiasi Program (SELAKU) untuk UMKM

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor berkesempatan membuka…

Selasa, 27 Februari 2024 12:04

Utamakan Program Prioritas di Musrenbang

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor yang diwakili…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers