PALANGKA RAYA – Antisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkotika, sekaligus wujud nyata komitmen tidak terlibat kegiatan ilegal peredaran barang haram, secara mendadak Satresnarkoba Polres Palangka Raya menggelar dan melakukan tes urine kepada seluruh awak media yang biasa meliput kegiatan di kepolisian, Kamis (19/4) di Aula Mapolres Palangka Raya.
Sebanyak 18 jurnalis, baik cetak, online, elektronik maupun radio “dipaksa” kencing. Termasuk wartawan dari Radar Sampit Biro Palangka Raya. Hasilnya, tidak ada wartawan yang terindikasi pengguna,apalagi ikut terlibat dalam peredaran narkoba. Atas hasil itu apresiasi pun diberikan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar dan Kasat Resnarkoba AKP Gatoot Sisworo.
Timbul RK Siregar menyampaikan sengaja melakukan pemeriksaan urine mendadak, agar terlihat komitmen antara jurnalis dan kepolisian untuk tidak terlibat peredaran narkoba, termasuk sebagai pengguna apalagi pengedar.
”Sengaja mendadak, hasilnya saya acungkan jempol dari 18 wartawan tidak ada yang terindikasi. Saya salut atas hal ini,” ujar perwira menengah Polri ini.
Timbul mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya tes urine bagi awak media ini sebagai bentuk kepedulian semua pihak terkait dengan bahaya narkoba itu sendiri.
“Ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti, namun untuk meningkatkan kesadaran, betapa berbahayanya narkoba tersebut, baik pada diri maupun kinerja,” tegasnya.
Ia menambahkan dan menegaskan tes urin ini sebagai langkah yang diambil ini adalah langkah persuasif, karena dirasakan sangat efektif. “Semuanya dinyatakan negative dari kandungan zat adiktif. Sekali lagi tujuan dari tes urine itu adalah agar kredebilitas tetap terjaga untuk masyarakat, karena narkoba ini sudah jadi masalah yang sangat serius dan harus diperangi,” pungkas Timbul.
Sementara itu, jurnalis televise, Wawan mengatakan mengapresiasi kegiataan tersebut yang bertujuan untuk memastikan para wartawan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
"Saya dukung untuk tujuan yang biar kita ini bersih, bersih dari segala hal. Ya salah satunya dari narkoba," katanya kepada Radar Palangka.
Wawan menambahkan jangan sampai ada terlibat pengguna narkoba karena hanya merugikan diri sendiri dan keluarga, yang ujung-ujungnya bisa masuk jeruji besi sel tahanan.
“Jujur tujuan dari tes urine ini mengedukasi bahwa narkotika bisa beredar ke mana saja, bisa dikonsumsi oleh siapa saja, tidak melihat profesi, tidak melihat latar belakang, dan sebagainya," pungkasnya. (daq/vin)