SAMPIT – Maling tabung gas elpiji, Haidir (18), tak berkutik saat dikepung puluhan warga yang kesal karena ulahnya. Pemuda itu kepergok saat akan beraksi mencuri tabung gas elpiji ukuran lima kilogram di Jalan Pelita. Dia sempat sembunyi, namun akhirnya diamankan warga.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, Haidir dan kedua orang temannya mencoba mencuri tabung gas elpiji yang tersusun rapi di belakang rumah Safrudin (39), Jalan Pinang, Kamis (19/4), sekitar pukul 01.52 WIB.
Gerak-gerik para pelaku tersebut diketahui pemilik rumah melalui rekaman kamera CCTV. Pemilik rumah langsung memanggil dan membangunkan warga sekitar untuk mengamankan dan menangkap ketiga pelaku.
”Dua pelaku lainnya sempat lari menggunakan sepeda motor, namun satu di antaranya tertinggal dan masih bersembunyi di sekitar rumah kosong,” kata salah seorang warga yang ikut mengamankan pelaku.
Pantauan Radar Sampit, warga yang lebih dari dua puluh orang itu mengelilingi dan mengepung titik lokasi persembunyian Haidir. Sebagian warga yang kesal, berteriak meminta pelaku segera menyerahkan diri. Namun, pelaku enggan keluar dari tempat persembunyiannya.
Sekitar dua puluh menit warga mencari pemuda tersebut, hingga akhirnya ditemukan di bawah rumah kosong, tak jauh dari bahu Jalan Pelita, Samping Masjid Nurul Iman. Haidir kemudian diamankan dan dipaksa keluar dari tempat persembunyiannya.
Lengan kanan pelaku mengeluarkan darah segar akibat sayatan benda tajam saat tertangkap warga. Dia kemudian diamankan aparat Polsek Ketapang dan dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Safrudin, pemilik rumah yang jadi target pelaku mengatakan, para pelaku selama ini cukup meresahkan warga. Selama empat bulan belakangan, para pelaku sudah banyak mengambil tabung gas elpiji, baik ukuran 3 kg maupun 5 kg.
”Sudah empat bulan ini saya merugi. Tabung gas elpiji 3-5 kilogram selalu saja hilang. Setelah saya dan warga telusuri, ternyata mereka (pelaku pencurian, Red) biang keroknya. Mereka ketahuan ketika saya memasang kamera CCTV,” ungkap Safrudin.
Menurutnya, dalam dua hari, pelaku selalu berhasil mengambil tabung gasnya. Safrudin yang kesal, berencana menjebak pelaku. Pengintaian pun dilakukan bersama warga sekitar.
”Kami rutin melakukan pengintaian. Sebagian dari kami ada yang rela tidur di atas loteng. Senin (16/4) malam lalu, kami berhasil memergoki mereka, namun kecolongan. Lalu, dilanjutkan melakukan pengintaian Kamis malam. Alhamdulillah, salah satu dari mereka berhasil kami amankan. Dua pelaku lainnya, berhasil kabur,” ujarnya.
Kapolsek Ketapang I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan masih melacak dua pelaku lainnya. ”Satu orang pelaku sudah diamankan. Untuk sementara, kami masih melakukan penyelidikan terlebih dahulu,” tandasnya. (sir/ign)