PALANGKA RAYA - Menjelang Ramadan 1439H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) dalam rangka stabilitas harga dan stok/ketersedian barang kebutuhan pokok. Sejumlah barang di pasar tradisional mulai mengalami kekosongan dan ada yang tidak sesaui harga eceran terendah (HET).
Rapat yang dihadiri oleh staf khusus Kementerian Perdagangan tersebut dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Yuel Tanggara. Hadir juga dalam rapat teraebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng, kabupaten/kota, Bank Indonesia, Bulog, dan TPID Kalteng serta para distributor besar.
"Rakorda ini sangat penting dilaksanakan untuk antisipasi kenaikan harga jelang Ramadan dan untuk menjaga ketersedian kebutuhan pokok," tegas Yuel Tanggara.
Menurutnya, kenaikan harga jelang Ramadan dan kosongnya sejumlah stok barang karena ada permainan segelintir orang. Permainan tersebut membuat segelintir orang mendapatkan keuntungan lebih.
"Kita minta satgas nanti bertindak dan turun ke lapangan. Jika ada yang bermain sesuai arahan staf khusus kementerian agar ditindak tegas," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng Muhammad Hatta menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan operasi pasar. Bahkan bersama satgas pihaknya akan melakukan razia menertibkan para pedagang dan distributor nakal.
"Jelang Ramadan memang kebiasaan harga kebutuhan pokok naik dan ketersedian berkurang. Menghindari itu dan adanya permainan kita akan lakukan operasi pasar dan razia. Ini kita lakukan agar tidak ada lagi pedagang dan distributor yang bermain," ucapnya.
Berdasarkan data Disdagperin Provinsi Kalteng, kebutuhan daging ayam ras dan sapi selalu menyumbang inflasi Kalteng jelang bulan puasa. Bahkan, berdasarkan kunjungan Staf Khusus Kemendag dan Disdagperin ke pasar tradisional Palangka Raya, pihaknya menemukan pedagang menjaul daging sapi. Kemudian harga salah satu minyak goreng dijual di atas HET.
"Ini nanti akan kita bahas juga di rakor dan Pak Radix mengatakan akan menyampaikan ini ke pusat agar kebutuhan daging untuk Kalteng terpenuhi. Kemudian terkait harga minyak goreng fortune yang dijual di atas HET, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan distibutor. Sampai ke pengecer harga harusnya Rp 11r ibu, tetapi di tingkat eceran jual Rp 12 ribu lebih," tandasnya. (arj/yit)