PALANGKA RAYA –Keganasan jalanan raya kembali memakan korban jiwa. Kali ini seorang bocah berusia 11 tahun, berinisial Bo diduga menjadi korban kecelakaan lalu lintas tabrak lari. Bo ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Tjilik Riwut Km 24, Palangka Raya, Minggu (29/4) sore. Kini kasus itu sudah ditangani Sat Lantas Polres Palangka Raya dan diharapkan penabrak menyerahkan diri.
Bo sendiri ditemukan tak bernyawa oleh kakak kandungnya, Indah Sari (18). Sebelum ditemukan tewas korban sempat pamit membeli es susu ke warung tak jauh dari kediaman korban. Hasil visum korban memang mengalami luka gores di kepala dan patah tulang di bagian punggung. Kini kasus itu masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Lantas AKP Anang Hardyanto membenarkan dugaan bahwa korban adalah korban kecelakaan lalu lintas tabrak lari, terlebih hasil pemeriksaan tim medis ditemukan beberapa luka dan bagian punggung patah.
”Indikasi ke sana kuat, karena ada luka dan menurut pengakuan kakak kandungnya, yang bersangkutan hanya berjalan kaki.S aya berharap yang melakukan hal itu bisa menyerahkan diri dan bertanggung jawab sesuai perbuatannya,” ujarnya.
Anang menerangkan Unit Laka lantas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pihaknya pun langsung mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD dr Doris Sylvanus. Namun belum menemukan pelaku tabrak lari tersebut.
“Saat ini masih melakukan penyelidikan, sudah melakukan olah TKP dan memang hasil visum terhadap korban bahwa mengalami luka gores di kepala dan patah tulang.Intinya ini kami proses dan tindak lanjuti,” pungkasnya.
Sementara itu, kakak kandung korban, Indah berkata bahwa korban memang ada pamit untuk membeli es tak jauh dari tempat tinggal mereka. Korban pun berjalan kaki. Namun setelah ditunggu cukup lama tidak pulang keluarga pun melakukan pencarian dengan menyisir jalan, hingga di kilometer 24 ditemukan dalam keadaan tergeletak.
”Saya lihat posisi terlentang di pinggiran Jalan Tjilik Riwut km 24. Saat dicek ternyata benar dan keadaannya telah meninggal dunia. Awalnya saya kawatir, karena setengah jam tidak pulang-pulang. Padahal cuma pamit beli es susu, kok lama sekali. Sudah terlentang (saat ditemukan, Red). Saya pikir dia bercanda, ternyata benar dan saya cek sudah meninggal dunia,” pungkasnya singkat dengan raut wajah sedih dan terpukul. (daq/vin)