PANGKALAN BANTENG-Mencegah terjadinya banjir yang berasal dari luapan sungai, Pemerintah Kabupaten Kobar akan melakukan pengerukan (normalisasi) sejumlah sungai. Sedikitnya 15 sungai menjadi target penyelesaian kerja di tahun 2018 ini. Total anggaran Rp 3,9 miliar disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut.
Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang kabupaten Kobar, Erdi Setiawan mengatakan normalisasi sungai masih menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya banjir di sejumlah kawasan. Terutama untuk wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai.
“Cukup banyak untuk tahun ini, sebagain besar ada di kecamatan Pangkalan Banteng. Ada beberapa simpul sungai yang mengaliri beberapa desa yang menjadi target kerja tahun ini,”ujarnya kemarin.
Sungai-sungai di Pangkalan Banteng yang akan dikeruk meliputi sungai Karang Mulya, Sungai Pakit dan anak Sungai Pakit. Kemudian berlanjut di Sungai Pulau dan Sungai Hijau serta sungai Arga Mulya dan Karang Sari.
“Untuk beberapa sungai merupakan kelanjutan program pengerukan sebelumnya. Namun ada juga yang benar-benar baru pertama untuk di keruk,”kata Erdi.
Ditambahkannya, selain Pangkalan Banteng, ada beberapa sungai di beberapa kecamatan lain yang saat ini juga masuk dalam program tersebut. Seperti Sungai Bamban dan Karang Anyar, Sungai Nyirih, Sungai Kakap, Sungai melawen, dan Sungai di Pandu Senjaya.
“Normalisasi masih menjadi pilihan utama untuk mencegah luapan, selain itu ini juga untuk penataan sungai,”tambah Erdi.
Menurutnya, jumlah sungai di Kabupaten Kobar ini sangat banyak. Tidak hanya ratusan mungkin bahkan ribuan.
“Bahkan saat pengerjaan nanti kita bisa sekaligus mendata nama-nama sungai yang belum tercatat atau bahkan belum memiliki nama,”tandasnya. (sla/gus)