SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 04 Mei 2018 14:53
Rp 3 Miliar untuk Pengerukan Sungai
RAWAN TERENDAM: Sungai yang dilintasi jembatan di desa Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng. Selain titik itu, masih ada dua titik jalan yang selalu kebanjiran saat hujan tiba. (Dok.Slamet/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BANTENG-Mencegah terjadinya banjir yang berasal dari luapan sungai, Pemerintah Kabupaten Kobar akan melakukan pengerukan (normalisasi) sejumlah sungai. Sedikitnya 15 sungai menjadi target penyelesaian kerja di tahun 2018 ini. Total anggaran Rp 3,9 miliar disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut.

Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang kabupaten Kobar, Erdi Setiawan mengatakan normalisasi sungai masih menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya banjir di sejumlah kawasan. Terutama untuk wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai.

“Cukup banyak untuk tahun ini, sebagain besar ada di kecamatan Pangkalan Banteng. Ada beberapa simpul sungai yang mengaliri beberapa desa yang menjadi target kerja tahun ini,”ujarnya kemarin.

Sungai-sungai di Pangkalan Banteng yang akan dikeruk meliputi sungai Karang Mulya, Sungai Pakit dan anak Sungai Pakit. Kemudian berlanjut di Sungai Pulau dan Sungai Hijau serta sungai Arga Mulya dan Karang Sari.

“Untuk beberapa sungai merupakan kelanjutan program pengerukan sebelumnya. Namun ada juga yang benar-benar baru pertama untuk di keruk,”kata Erdi.

Ditambahkannya, selain Pangkalan Banteng, ada beberapa sungai di beberapa kecamatan lain yang saat ini juga masuk dalam program tersebut. Seperti Sungai Bamban dan Karang Anyar, Sungai Nyirih, Sungai Kakap, Sungai melawen, dan Sungai di Pandu Senjaya.

“Normalisasi masih menjadi pilihan utama untuk mencegah luapan, selain itu ini juga untuk penataan sungai,”tambah Erdi.

Menurutnya, jumlah sungai di Kabupaten Kobar ini sangat banyak. Tidak hanya ratusan mungkin bahkan ribuan.

“Bahkan saat pengerjaan nanti kita bisa sekaligus mendata nama-nama sungai yang belum tercatat atau bahkan belum memiliki nama,”tandasnya. (sla/gus)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers