KOTAWARINGIN LAMA – Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) terbilang rawan kecelakaan. Selain karena kondisi jalan rusak parah, licin dan berlumpur, para pengendara juga harus hati-hati saat melintasi jalan yang sudah beraspal saat masuk wilayah Kota Pangkalan Bun atau Kecamatan Arut Selatan.
Diketahui, di sepanjang jalan yang masuk wilayah Kelurahan Raja Seberang dan Mendawai seberang itu, banyak ternak sapi yang dipelihara dengan cara dilepasliarkan, dan sudah sering menyebabkan pengguna jalan tersebut mengalami kecelakaan.
Terakhir, pada Senin (14/5) siang sekitar jam 13.15 WIB kemarin, seorang ibu yang membonceng anaknya pakai sepeda motor Beat Noopol KH 3894 GP, mengalami kecelakaan karena diseduruk sapi. Wanita ini melaju dari arah Kelurahan Baru menuju Kelurahan Mendawai Seberang.
Dituturkan Refi Yana, warga Kecamatan Kolam yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, bahwa warga RT 12 Desa Pasir Panjang Kecamatan Arsel yang menjadi korban tersebut, melintasi gerombolan sapi yang ada disisi kanan jalan.
”Secara tiba-tiba kerumunan sapi tersebut menyeberang jalan dan salah satunya menabrak kendaraan korban,” tutur kepada koran ini.
Dari insiden tersebut, korban mengalami luka-luka di bagian wajah, kaki dan tangan. Sedangkan anak korban sempat pingsan, tetapi berkat pertolongan warga sekitar dan pengguna jalan, anak tersebut segera siuman dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementar itu kondisi jalan Pangkalan Bun-Kolam masih ada titik yang rusak parah sehingga perjalanan sempat tersendat berjam-jam, karena ada kendaraan yang terjebak di kubangan lumpur.
Asti, salah seorang pengguna jalan mengatakan dirinya terjebak kemacetan satu jam lebih, Selain itu juga dia harus rela mencebur ke lumpur untuk mendorong kendaraan yang ditumpanginya.
Akibat jalan rusak parah, selain menghambat arus lalu lintas juga berdampak pada kegiatan pemerintah. Misalnya Sekretaris Camat Kolam yang ingin menghadiri pertemuan dinas di kabupaten, tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena terjebak kemacetan.
Demikian juga kegiatan di Kecamatan Kolam, yakni agenda rapat pembentukan panitia HUT Kolam ke 415, terpaksa batal dilaksanakan karena Camat Kolam, Yudhi Hudaya datang terlambat, akibat kemacetan tersebut.
”Rapatnya batal karena saat bapak camat tiba sudah banyak peserta rapat, terutama dari desa-desa yang meninggalkan aula tempat pertemuan,” tandas H Rowandi, Kepala Desa Riam Durian, yang juga selaku ketua Asosiasi Kades Se Kecamatan Kolam.(gst/gus)
