PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat siap melakukan eksekusi terhadap bangunan eks lokalisasi. Rencananya eks lokalisasi bakal digunakan untuk sirkuit dan rumah ibadah.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, tiga lokalisasi di Kobar yakni di Dukuh Mola, Simpang Kodok dan Sungai Pakit resmi ditutup untuk kegiatan prostitusi untuk selamanya. Ini upaya Pemkab Kobar untuk memberangus prostitusi di Bumi Marunting Batu Aji.
"Setelah kita tutup tiga lokalisasi memang harus kita manfaatkan. Agar eks lokalisasi tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,"tegasnya.
Dilanjutkannya, berdasarkan saran dan masukan, Pemkab Kobar telah mengambil kebijakan untuk memanfaatkan eks lokalisasi. Mulai dari eks lokalisasi Dukuh Mola nantinya dimanfaatkan untuk sirkuit balap.
"Masukan yang sangat bagus, eks lokalisasi Dukuh Mola kita jadikan sirkuit. Nantinya yang hobi naik motor dengan kecepatan tinggi bisa menggunakan sirkuit tersebut. Ini upaya untuk menghilangkan aksi balap liar dan kita fasilitasi," imbuh Nurhidayah.
Kemudian untuk eks lokalisasi di Sungai Pakit, sesuai aspirasi dari masyarakat, akan dibangun rumah ibadah. Sehingga bisa berguna bagi masyarakat banyak. Sementara di lahan eks lokalisasi Sumpang kodok, Pemkab masih menunggu masukan dari masyarakat.
Selanjutnya dalam waktu dekat ini, Pemkab Kobar juga menggelar rapat terkait pembongkaran bangunan di eks lokalisasi. Karena sejumlah tanah dan bangunan sudah dimiliki warga.
"Kalau pembongkaran akan kita rapatkan dulu. Khusus di eks Dukuh Mola itu menggunakan tanah desa, jadi tidak ada masalah. Hanya bangunannya saja milik perorangan," ujar Bupati perempuan pertama di Kobar ini.
Sedangkan, eks lokalisasi di Sungai Pakit ini sebagian tanah dan bangunan milik warga pendatang yang sebelumnya sebagai mucikari. "Kalau masalah tanahnya kita rapatkan dulu, tapi Pemkab siap membeli agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Sedangkan bangunan harus segera dirobohkan," terang Nurhidayah.
Begitu juga dengan simpang kodok itu justru bangunan ada yang berada di badan jalan. Semua itu akan dibongkar untuk pelebaran jalan.
"Untuk masalah pembongkaran bangunan ini tidak lama-lama. Dalam seminggu kedepan kita bakal beraksi. Kita bergerak cepat dan bagi pemilik bangunan yang mau membongkar sendiri dipersilahkan," pungkasnya.(rin/gus)