PANGKALAN BUN- Antusias pemudik lebaran melalui jalur pelabuhan Panglima Utar Kumai tahun ini mulai terasa. Hal itu tergambar dari mulai terpenuhinya jatah kuota penumpang kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) setempat, untuk H-15 hingga H-1 lebaran tujuan Surabaya dan Semarang.
Kepala Kantor Cabang Pelni Pangkalan Bun, Isdwi Santo menyampaikan, saat ini tiket yang sudah dibeli oleh penumpang totalnya mencapai 6 ribuan, dan masih ada sekitar 10 ribuan kuota yang tersedia. Sementara total kuota yang disediakan Pelni di musim mudik lebaran tahun ini, yakni 16.481, meningkat sekitar 15 ribu penumpang dari tahun 2017 lalu.
”Mudik tahun 2018 ini telah ada penambahan 4 kapal dari 2 kapal sebelumnya. Kapal-kapal tersebut yakni Kelimutu, Awu, Egon, Lawit, Lauser dan Binaiya. Kapal tersebut melayani 13 keberangkatan tujuan Semarang dan Surabaya,” paparnya kepada koran ini, Rabu (23/5).
Isdwi menambahkan, salah satu jadwal keberangkatan yang paling banyak dipesan yakni di tanggal 13 Juni. Dan untuk kapalnya yakni seperti Egon tujuan Semarang, sudah dipesan 515 penumpang. Kemudian kapal Lawit tujuan Surabaya, sudah dipesan oleh 542 penumpang.
Dirinya juga mengimbau kepada calon penumpang untuk membeli tiket keberangkatan sebelum H-7, karena masih banyak yang longgar. Hal ini untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang pada satu jadwal keberangkatan.
”Selain itu juga jangan membeli tiket di travel, karena harganya akan lebih mahal ketimbang beli sendiri, karena saat ini sudah bisa membeli melalui via online,”tegas Isdwi Santo.
Sementara itu, operator pelayaran lainnya dari pihak PT Dharma Lautan Utama (DLU), juga siap mensukseskan pelaksanaan mudik lebaran tahun ini. Manejer PT DLU Cabang Kumai, Firman Dandi mengatakan, untuk H- 15 sampai lebaran pihaknya menyediakan 6 pelayaran. Dan pihaknya siap menambah armada, jika nanti diperlukan.
Selain persiapan untuk angkutan penumpang, DLU juga menyiapkan armada untuk yang mudik menggunakan kendaraan baik mobil maupun roda dua, yakni dengan KM Dharma Rucitra 9. Kapasistasnya bisa sampai 500 penumpang, sementara untuk kapasitas kendaraan bisa 100 mobil dan 150 motor. Perjalanannya juga hanya 18 jam, tujuan Kumai-Semarang.
Dari data pihaknya, dalam sepekan puasa Ramadan kali ini, aktivitas penumpang yang menggunakan kapal milik PT DLU dari pelabuhan Kumai, baru berkisar 200-250 an orang. Dan diprediksi lonjakan penumpang terjadi setelah H-15 lebaran.
”Harapan kita mudik lebaran ini bisa berjalan sukses dan tidak ada penumpang yang terlantar. Maka dari itu kita harapkan calon penumpang segera mempersiapkan diri dari sekarang,”imbuh Firman, kemarin (23/5).
Lebih lanjut sampaikannya, DLU juga sudah menerapkan tiket elektronik yang bisa diakses secara online untuk pembeliannya, baik melalui website atau lewat ponsel android. Selain itu untuk jaminan keselamatan pihaknya juga sudah memiliki standar operating Prosedur (SOP). Alat keselamatan juga sudah ditambah, baik itu pelampung dan Inflatable Life Raft (ILR) atau sekoci penyelamat penumpang. Tidak hanya itu, tim medis pihaknya juga selalu stanby untuk mengantisipasi ketika ada penumpang yang kondisinya memerlukan perawatan.
Firman juga mengimbau kepada calon pemudik, agar jauh-jauh hari membeli tiket untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di atas tanggal 9 Juni mendatang. Imbauan lainnya agar identitas diri calon penumpang juga harus benar-benar diisi sesuai nama dan alamat sebenarnya. Karena jika nanti tidak sama atau tidak mengisi identitas asli, maka aksesnya akan ditolak karena harus sesuai dengan manifest kapal. (jok/sam/gus)