SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 29 Mei 2018 14:12
Jalan Jadi Kubangan, Warga Surati Pemprov
MIRIP SUNGAI : Kondisi hancurnya jalan Pangkalan Bun-Kolam yang jadi lumpur, sehingga sangat menyulitkan kendaraan yang melintas.(GUSTI HAMDAN/Radar Pangkalan Bun)

KOTAWARINGIN LAMA – Diguyur hujan deras sejak dinihari hingga siang kemarin, kondisi jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) sangat memprihatinkan. Di beberapa titik kerusakan, kondisinya seperti kubangan lumpur. Warga setempat pun, mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui dinas teknis, agar memerintahkan kontraktor  segera melaksanakan proyek perbaikan jalan tersebut. 

Keinginan warga setempat agar jalan tersebut segera diperbaiki, juga tertuang melalui surat tertanggal 12 Mei 2018, kepada Kepala Dinas PUPR Kalteng yang ditembuskan kepada gubernur dan Ketua DPRD Kalteng, serta bupati dan Ketua DPRD Kobar. 

Gusti Samudera, selaku inisiator aksi permohonan ini mengatakan,  perbaikan ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam yang belum selesai, adalah kewenangan pihak provinsi. Selain itu, kontraktor perbaikan jalan tersebut sudah ditentukan melalui lelang proyek. 

“Sudah ada kontrak dengan perusahaan  pelaksana PT Bawan Permai, agar pihak pelaksana segera melaksanakan pekerjaan di lapangan. Hal ini dalam rangka kelancaran aktivitas puasa dan menyongsong lebaran,” imbuhnya, Senin (28/5) kemarin. 

Dikatakannya pula,  surat setebal satu lembar itu dilampiri 300 tanda tangan warga dan pengguna jalan agar menjadi perhatian pihak terkait, karena kebiasaannya setelah 15 hari penandatanganan kontrak kerja, maka pihak kontraktor sudah melakukan pekerjaannya. 

Gusti Samudera juga mengatakan, sejauh ini Pemkab Kobar melalui Dinas PUPR setempat sudah berbuat dengan penangan sementara  dan warga masyarakat pun sudah berswadaya semampunya memperbaiki jalan tersebut. Antara lain dengan menimbun serta membuat titian darurat. Namun, karena kerusakannya cukup parah, maka usaha tersebut masih kurang mengatasi kerusakan jalan tersebut. 

”Yang diperlukan saat ini adalah penangganan darurat, dalam artian di titik-titik yang rusak ditangani dulu, agar arus lalu lintas bisa lancar, terutama menjelang mudik lebaran ini,” usulnya.  

Seperti diberitakan sebelumnya, informasi proyek perbaikan jalan ini telah ditampilkan dalam papan proyek. Isinyadituliskan program peningkatan atau pembangunan jalan Provinsi Kalimantan Tengah, dengan paket pengerjaan peningkatan jalan Pangkalan Bun-Kolam I (MYC) dengan nilai kontrak sebesar Rp 73,5 miliar. Kemudian waktu pelaksanaannya selama 600 hari kelender, mulai tanggal 27 April 2018 hingga 17 Desember 2019 mendatang. 

Namun lanjut Gusti, proyek yang ditunggu-tunggu warga Kolam yang dikerjakan salah satu perusahan yang berkedudukan di Palangka Raya itu , beredar kabar akan dimulai dikerjakan setelah lebaran.

 ”Pengerjaan jalan ini oleh kontraktornya,  saya dengan informasi akan dimulai setelah lebaran. Padahal kami berharap sebelum lebaran ini ada penanganan dari pihak kontraktor untuk mengatasi kesulitan di sejumlah titik,” pungkas Amir, salah satu warga pengguna jalan tersebut. (gst/gus)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers