PANGKALAN BUN- Utusan Kementerian Perhubungan RI, mendadak mengecek persiapan arus mudik tahun 2018 di Kabupaten Kobar, Minggu (27/5). Kunjungan ini dalam rangka memastiakn kesiapan penanganan arus mudik, agar lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kepala Biro Umum Kementerian Perhubungan RI, Adi Karsyaf mengatakan, sesuai dengan perintah presiden bahwa mudik harus dipersiapkan dengan baik. Mulai dari jalur darat, laut dan udara.
"Kedatangan kami ke Kobar bukan sekedar meninjau saja tapi mengkoordinasikan kembali persiapan arus mudik, terutama terhadap angkutan lebaran tahun 2018,"ujarnya.
Menurutnya, semua persiapan arus mudik, seperti di terminal Natai Suka, bandara Iskandar Pangkalan Bun, dan pelabuhan Panglima Utar Kumai sudah dilakukan. Adi menegaskan,
semua pihak yang melayani arus mudik harus bisa melayani para pemudik dengan baik.
"Tugas kami hanya mengkoordinasikan antar daerah satu dengan daerah lain. Tahun lalu mudik lebaran sudah bagus, tapi yang ditekankan oleh pak Menhub, agar tahun ini lebih baik lagi dalam hal pelayanan," imbuhnya.
Selain itu, yang menjadi perhatian khusus pihaknya sejauh ini adalah angkutan laut. Karena di pemudik dari Kobar untuk jalur ini, merupakan salah satu yang jumlahnya besar, yakni diperdiksi mencapai 36 ribu orang. ”Jadi bukan perkara mudah untuk mengatur orang sebanyak itu,” tambah Adi.
Sementara itu dijalur udara, menurutnya untuk di Bandara Iskandar tidak perlu dikhawatirkan, karena penumpang pesawat biasanya lebih patuh terhadap aturan. Termasuk jadwal penerbangan, baik itu yang reguler maupun ekstra flight, juga sudah penuh khususnya dekat lebaran.
"Secara keseluruhan kami sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kobar yang sudah mempersiapkan mudik dengan baik. Kita tinggal koordinasi sampai lebaran. Bahkan kami terus mengontrol arus mudik dan harus sukses," pungkas Adi Karsyaf.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang mau mudik agar memperhatikan aspek keselamatan. Selain itu harus mempersiapkan diri dengan baik untuk melindungi diri sendiri, juga pemudik lainnya. (rin/gus)